Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Pedro Acosta (instagram.com/37pedroacosta)

Pedro Acosta merupakan pembalap debutan di kelas utama MotoGP 2024. Pembalap asal Spanyol ini ditarik oleh tim GASGAS Factory Racing Tech3 sebagai tandem Augusto Fernandez musim 2024. Ia mengisi posisi Pol Espargaro yang ditarik menjadi test rider.

Kehadiran Acosta di garasi MotoGP mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak. Berbekal pengalaman dan gelar juara Moto2 dan Moto3, Pedro Acosta digadang-gadang menjadi kuda hitam perebutan gelar juara dunia karena dianggap punya bakat alami sebagai pembalap. Ia tentu akan mengganggu dominasi pembalap papan atas memperebutkan podium.

Tak butuh waktu lama, Pedro Acosta berhasil menunjukan taji bertarung dengan pembalap-pembalap senior memperebutkan podium. Ia berhasil menganggu perebutan posisi terdepan pada sesi balapan sprint dan main race seri perdana MotoGP di Sirkuit Lusail, Qatar, pada 11 Maret 2024. 

1. Acosta tak butuh waktu lama beradaptasi di atas motor GASGAS RC16

potret Pedro Acosta (instagram.com/tech3racing)

Motor MotoGP tidak bisa dikendarai sembarang orang. Pembalap butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor MotoGP. Hanya segelintir pembalap yang bisa cepat beradaptasi membalap di kelas premier. 

Penampilan Pedro Acosta di kelas utama menepis keraguan banyak pihak. Sejak sesi free practice hingga sesi main race, pembalap bernomor motor 31 ini banyak memberikan kejutan. Masuk daftar qualification 2 (Q2) saja sudah menjadi bukti Acosta sangat berbakat.

Acosta berhasil menepis keraguan sejak sesi sprint race. Ia berhasil finis di urutan ke-8, sementara pada sesi main race ia bisa finis di urutan ke-9. Meskipun begitu, torehan ini sudah melampaui ekspektasi para petinggi pabrikan tim GASGAS karena tentu tak mudah menjalani debut sebagai pembalap rookie.

2. Kesan Pedro Acosta bersaing di kelas premier

Editorial Team

Tonton lebih seru di