Jakarta, IDN Times - Manajemen Repsol Honda mulai mencari pengganti Marc Marquez yang akan cabut per awal 2024 mendatang. Sejumlah pembalap sudah dibidik, salah satunya adalah rider Pramac Ducati, Johann Zarco.
Sebenarnya, Zarco sudah menandatangani kontrak dengan tim satelit Honda, LCR, untuk musim depan. Tapi, dengan kursi kosong di tim utama, Zarco bisa saja promosi mengisi tempat Marquez.
Isu ini tak ditampik oleh Zarco. Beberapa kali, Zarco mengakui ada diskusi yang terjadi dengan tim utama Honda terkait potensi menggantikan Marquez.
"Saya tak bisa melewatkan kesempatan berlaga di tim pabrikan. Saya harus memikirkannya dan pemilik LCR, Lucio Cecchinello, menghormatinya," kata Zarco dilansir Sky.
Sayangnya, setelah beberapa kali melakukan diskusi, termasuk di Mandalika, masih ada gestur keraguan yang ditunjukkan tim Repsol Honda. Alhasil, Zarco tak mau melanjutkan diskusi.
"Manajer saya saat di Indonesia dan Australia, bicara dengan tim pabrikan. Saya melihat mereka ragu-ragu. Saya tak suka, makanya komitmen dengan Lucio dipertahankan ketimbang pindah ke tim utama yang tak meyakinkan 100 persen," ujar Zarco.
Pun, Zarco tak mau mengecewakan Cecchinello. Baginya, Cecchinello memiliki kepribadian yang begitu luwes dan terbuka. Kemampuannya dalam mengelola tim juga dianggap begitu mumpuni.
"Dia sudah mengelola tim satelit bertahun-tahun. Bekerja sama dengannya menjadi kesempatan bagus. Baginya, saya adalah rider yang kompetitif. Sekarang, saya bertarung untuk posisi lima di klasemen, dan bisa menjadi bagian penting perkembangan Honda," kata Zarco.