IBL 2022 Berpeluang Digelar Lagi dengan Sistem Terpusat

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengungkapkan bahwa IBL 2022 berpeluang digelar lagi dengan sistem terpusat. Hal tersebut dilakukan seiring meningkatnya kasus COVID-19 selama seri kedua di Bandung.
"Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi COVID-19 belakangan ini," ujar Junas, dilansir situs resmi IBL.
1. IBL juga siapkan beberapa formula

Selain menggelar kompetisi dengan sistem terpusat, Junas mengaku IBL mempersiapkan beberapa formula untuk mengarungi sisa kompetisi musim 2022. Dia berharap, kompetisi bisa terus berlanjut.
"Dari pantauan harian terhadap perkembangan COVID-19 baik di lingkungan IBL dan juga di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan klub dan memutuskan untuk fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," ujar Junas.
2. IBL tunda sisa laga seri kedua di Bandung

IBL akhirnya mengambil tindakan tegas untuk memotong mata rantai penyebarang COVID-19. Sementara mereka akan menunda pertandingan-pertandingan seri dua pada 3-5 Februari 2022 di Bandung.
Manjemen IBL selaku operator kompetisi terpaksa melakukan langkah preventif sesuai dengan prosedur yang telah disusun sebelumnya.
"Hari Kamis (3/2), Jumat (4/2), dan Sabtu (5/2) kami putuskan untuk tidak mempertandingkan game sebagai upaya menghentikan penyebaran virus COVID-19," kata Junas.
3. Sebanyak 13 orang terpapar COVID-19 pada 1 Februari

IBL mengumumkan ada 13 kasus baru COVID-19 yang menular kepada para pemain hingga perangkat pertandingan. Temuan tersebut didapat melalui tes PCR ulang yang dilakukan kepada pemain, ofisial, dan wasit pada 1 Februari 2022.
"Mengingat musim kompetisi IBL 2022 masih panjang, sementara ini demi mencegah dan menghentikan penyebaran, sisa pertandingan seri kedua kami istirahatkan," tegas Junas.