IBL 2022, Kompetisi Pertama di RI yang Hadirkan Penonton Saat Pandemik

19 Jan 2022, 10:25 WIB

Suasana hari pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2022 pada Sabtu (15/1/2022) di Hall Basket GBK, Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 mengubah cara kompetisi olahraga bekerja, tak terkecuali kompetisi basket IBL 2022. Kompetisi yang biasanya riuh penonton, sempat harus berlangsung tanpa fans akibat kebijakan pembatasan sosial dan juga jaga jarak.

Hadirnya fans dianggap dapat mempercepat penyebaran COVID-19, sekaligus dianggap sebagai potensi menimbulkan klaster COVID-19. Namun, seiring membaiknya kondisi pandemik di Tanah Air, penonton coba dihadirkan kembali di arena.

Di antara semua kompetisi olahraga berskala nasional di Indonesia, IBL 2022 menjadi kompetisi pertama yang sukses melakukan itu. Mereka sukses mengungguli Liga 1 dan juga Proliga, yang sejauh ini masih dihelat tanpa penonton.

1. Total 500 penonton padati Hall A Basket Senayan

Suasana hari pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2022 pada Sabtu (15/1/2022) di Hall Basket GBK, Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

IBL 2022 resmi dihelat pada 15 Januari. Jakarta menjadi tempat bergulirnya seri pertama, yang rencananya bakal berlangsung sampai 22 Januari mendatang.

Apiknya lagi, seri pertama di Jakarta sukses menghadirkan 500 penonton di Hall A Basket Senayan, venue seri pertama di Jakarta.

"Jumlah 500 penonton sudah termasuk tamu undangan. Semua melewati protokol kesehatan ketat seperti tes antigen dan sudah menjalani dua kali vaksin sebelum memasuki gedung. Tidak ada pembelian tiket secara langsung. Semua pembelian tiket dilakukan secara online," tutur Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam keterangan resminya.

2. Ucapan terima kasih IBL bagi semua pihak

Suasana hari pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2022 pada Sabtu (15/1/2022) di Hall Basket GBK, Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Junas mengatakan total penonton yang hadir di seri pertama Jakarta ini tidak menjadi target utama dari IBL. Terpenting, sekarang IBL sudah bisa menghadirkan penonton lagi ke arena. Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mewujudkan hal ini.

"Kami berterima kasih permohonan menghadirkan penonton dikabulkan oleh pihak-pihak berwenang walaupun bisa dimaklumi ada pembatasan bergantung pada kapasitas gedung yang dipergunakan pada setiap seri," tutur Junas.

3. Jadi percontohan bagi kompetisi olahraga lain

Acara peresmian IBL 2022. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Junas juga berharap apa yang dilakukan IBL bisa menjadi contoh bagi kompetisi olahraga lainnya. Seperti halnya sistem bubble IBL 2021 yang diadaptasi oleh Piala Menpora, Liga 1, dan Badminton Festival 2021, Junas ingin hal yang sama terjadi lagi kepada IBL 2022.

"Kami juga akan selalu mematuhi apa pun keputusan dari pihak pihak berwenang terkait COVID-19. IBL 2022 akan selalu memantau perkembangan COVID-19 pada setiap kota yang akan menjadi penyelenggara seri," ungkap Junas.