PP Pordasi Gelar Kejuaraan Perdana Pacuan Kuda 

Dua atlet Jawa Barat berhasil naik podium

Jakarta, IDN Times - Di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP. Pordasi) rampung menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda. Kejuaraan tersebut merupakan yang pertama kali digelar di kepengurusan baru ini.

Kejuaraan nasional tersebut telah digelar pada 15 Maret 2020 di Gelanggang Pacuan kuda Sultan Agung Bantul, Yogyakarta. Piala Tiga Mahkota (Triple Crown) menjadi yang diperebutkan dalam kejuaraan nasional yang terdiri dari 3 seri ini.

1. Atlet Jateng jadi juara, dua atlet Jabar naik podium

PP Pordasi Gelar Kejuaraan Perdana Pacuan Kuda Instagram.com/chef_refi

Pada seri perdana ketangkasan kuda derby jarak 1.200 meter, M. Soleran berhasil menjadi yang tercepat. Dengan menunggangi kuda bernama Gallant Eclipse, dari gate tujuh, dirinya mampu mengungguli lawan-lainnya.

Sedangkan, pada posisi kedua, atlet asal Jawa Barat, yakni S. Dedi mampu menguntit dengan menunggangi kuda bernama Panco. Dan, satu strip di belakangnya ada rekan sedaerahnya, R. Turrangan dengan tunggangan bernama Annabelle.

Pada tiga seri penyelenggaraannya peserta memang harus menggunakan kuda kelas derby atau yang berusia 3 tahun. Di mana setiap serinya hanya dibedakan oleh jarak saja nantinya, yakni seri kedua dengan jarak 1.600 meter dan akan dihelat Mei. Sedangkan seri ketiga dengan jarak 2.000 meter digelar Juli.

2. Kejuaraan pacuan kuda Pordasi ini digelar tiga seri

PP Pordasi Gelar Kejuaraan Perdana Pacuan Kuda Detasemen Kaveleri Berkuda membuka lansgung ajang ECL yang digelar di Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12). IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Dalam sejarah kejuaraan ini, baru dua ekor kuda yang bisa meraih Piala Tiga Mahkota. Pertama, Kuda Manik Trisula (Febrius Abu Bakar) dari Sumatera Barat 2002 dan Kedua, Kuda Johar Manik (Aragon & Tombo Ati Stable) dari Jawa Tengah pada 2014.

kepala bidang humas PP Pordasi, Dini Hari Usman semringah bisa menggelar kejuaraan tersebut. Menurut dia, kurang dari sebulan PP Pordasi dilantik, kejuaraan tingkat nasional sudah berhasil diselesaikan dengan baik.

"Alhamdulillah PP Pordasi telah berhasil selenggarakan kejuaraan nasional hanya dua minggu setelah dilantik. Kegiatan Pordasi semuanya akan perlu disosialisasikan kepada masyarakat, untuk memasyarakatkan olahraga berkuda," kata kepala bidang humas PP Pordasi Dini Hari Usman dalam rilis yang diterima IDN Times.

3. PP Pordasi sempat punya kendala untuk menggelar kejuaraan pacuan kuda

PP Pordasi Gelar Kejuaraan Perdana Pacuan Kuda Ketua KONI, Marciano Norman (kiri) dan Ketum PP Pordasi, Triwatty Marciano (tengah). (Dok. PP Pordasi).

Namun demikian, PP Pordasi sempat memiliki kendala dalam menggelar kejuaraan bertaraf nasional ini. Hal itu lantaran perkembangan pandemik virus corona terus meluas di Tanah Air sempat mengancam batalnya kejuaraan pacuan kuda tersebut.

Beruntung, dengan meyakinkan berbagai pihak, persiapan yang matang, dan komitmen panitia dalam menjaga kebersihan dan ketertiban, membuat kejuaraan tersebut tak dimundurkan dan tetap berlangsung dengan lancar.

"Kejuaraan ini tak bisa mundur lantaran terkait dengan usia kuda yang bertanding. Kuda yang bertanding pada Kelas Derby tidak boleh lebih dari 3 tahun, sehingga jika dimundurkan akan banyak calon peserta yang gagal karena melebihi umur tersebut," kata Ketum PP Pordasi, Triwatty Marciano.

"Tetap, digelarnya Kejuaraan Nasional menuntut penyelenggara lebih perhatikan kebersihan dan ketertiban. Kedua hal tersebut dibutuhkan sebagai kewaspadaan atas bahaya virus corona, lanjut dia.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya