WWE dan UFC Merger, Perusahaannya Bakal Go Publik!

Nilai perusahaan mencapai Rp313,6 triliun

Jakarta, IDN Times - World Wrestling Entertainment (WWE) melakukan merger dengan Ultimate Fighting Champinship (UFC). Keduanya akan bergabung dalam satu payung perusahaan baru yang bakal diperdagagangkan secara publik. 

DIlansir ESPN, perusahaan induk UFC bernama Endeavour mengumumkan pada Senin lalu bahwa sudah menandatangani perjanjian penting untuk membentuk perusahaan baru yang diperdagangkan secara publik [terdaftar di New York Stock Exchange sebagai TKO] yang akan terdiri dari MMA dan merek gulat pro.

"Ini adalah kesempatan langka untuk membuat acara olahraga dan entertainment berskala global yang memang jadi sasaran tujuan industri ini,” kata CEO Endeavour, Ariel Emanuel. 

1. Ariel Emanuel bakal jadi CEO perusahaan induk

WWE dan UFC Merger, Perusahaannya Bakal Go Publik!Khabib Nurmagedov saat bertarung (ufc.com)

Dengan mergernya WWE dan UFC taka akan memperebutkan pasar yang selama ini terjadi. Maklum, selama ini ajang tarung bebas UFC terus berkembang jadi totonan yang begitu digemari publik. Terlebih, para pemainnya mulai dikenal seperti Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov, hingga Ronda Rousey.

Tak akan ada banyak perubahan dalam kursi para petinggi perusahaan. UFC masih tetap dipegang Presiden Dana White dan WWE ditangani Nick Khan.

Sedangkan, Ariel Emanuel bakal mengisi posisi CEO di perusahaan baru yang menaungi UFC dan WWE nantinya. Vince McMahon yang membeli WWF pada 1982, akan menjabat sebagai direktur eksekutif dari 11 anggota dewan. 

Baca Juga: 6 Pegulat WWE yang Sukses Berkarier di Dunia Perfilman Holywood

2. Merger UFC dan WWE nilai perusahaannya mencapai Rp313,6 triliun

WWE dan UFC Merger, Perusahaannya Bakal Go Publik!sportskeeda.com/johncena

Menurut laporan yang sama, perusahaan yang jadi induk UFC dan WWE ini berharga 21,4 miliar Dolar Amerika Serikat atau Rp313,6 triliun. Rinciannya adalah UFC sebesar 12,1 miliar dolar (Rp180 triliun) dan WWE  (Rp133,6 triliun).

WWE saat ini berada di penghujung keberhasilan WWE's WrestleMania yang digilai publik. Keuntungan mereka terus meningkat dengan digelarnya ajang ini. Hal itu bertambah lengkap dengan bergabungnya mereka bersama UFC

“Basis penggemar kolektif lebih dari satu juta orang. Saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk terus mengembangkan apa yang sudah menjadi merek global di WWE," kata Khan, yang sebelumnya menjabat sebagai agen top di CAA sebelum menerima peran sebagai presiden WWE pada tahun 2020. 

3. WWE dan UFC diisi petinggi kontroversial

WWE dan UFC Merger, Perusahaannya Bakal Go Publik!Conor McGregor. (forbes.com)

WWE dinilai sangat cocok dengan budaya Endeavour dan UFC. Namun demikian, dinamika yang timbul bakal sangat dinamis karena petingginya mencerminkan gaya yang keras. McMahon, Emanuel, dan White dikenal karena kepribadian yang keras, dan masing-masing memiliki sekutu yang setia dan kritikus yang keras.

White juga tidak asing dengan skandal. Awal tahun ini, muncul video yang memperlihatkan bos UFC itu menampar istrinya selama pertengkaran publik di pesta Malam Tahun Baru di Meksiko. Dia kemudian meminta maaf.

Baca Juga: Conor McGregor Diajak Tarung di Ring WWE

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya