Jakarta, IDN Times - Indonesia mengandalkan darah muda saat berkompetisi di SEA Games 2023, Kamboja. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, membeberkan hal itu jelas terlihat dari komposisi atlet junior di dalam kontingen yang jumlahnya mencapai 70 persen.
"Komposisi kontingen Indonesia di SEA Games 2023 terdiri dari 70 persen atlet junior, yang sebagian besar berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa," kata Dito di Istana Negara, Selasa (2/5/2023).
Karena mengategorikan SEA Games sebagai target antara sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), maka dari itu terbilang wajar kebijakan ini diterapkan. Sebab, dengan kebijakan tersebut, para atlet muda bisa mendapatkan jam terbang yang tinggi di pentas internasional.
"Nantinya, atlet-atlet muda ini diharapkan dapat berprestasi di masa yang akan datang serta meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam mengimplementasikan visi pembangunan sumber daya manusia," kata Dito.
Dengan menggembleng atlet muda di SEA Games, maka pembinaan akan berjalan. Diharapkan, mereka berproses ke setiap jenjang yang lebih tinggi, hingga Olimpiade.
"Paradigma prestasi olahraga nasional mempunyai target prestasi pada Olimpiade, yang artinya multievent SEA Games dan Asian Games dapat kita jadikan sebagai target antara menuju Olimpiade mendatang, setuju?" kata Dito.
Sebanyak 599 atlet diterjunkan dalam 31 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang multievent yang akan digelar di Kamboja pada 5-17 Mei 2023 mendatang.
Secara total, 599 atlet itu terbagi dari 379 pria dan 220 wanita. Hoki dan E-Sport menjadi cabor yang mengirimkan atlet paling banyak, yakni 38. Sementara, Dance Sport dan senam artistik menjadi yang paling sedikit, dua.
Target yang dipasang di SEA Games 2023 pun tak begitu tinggi. Dari hasil tim review, Dito menyebut setidaknya Indonesia mendulang 60 medali emas dalam gelaran kali ini.