Indonesia Para Badminton International 2024 Dimulai, Diikuti 121 Atlet

Kompetisi yang turut didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini bakal memberikan hadiah yang menggiurkan. Total, hadiah yang diperebutkan adalah USD 10ribu atau lebih dari Rp150 juta.

Alhasil, Indonesia Para Badminton International 2024 dicap sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF, yang memberikan reward kepada sang pemenang.

Adapun negara yang akan mengikuti ajang ini adalah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab.

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, selaku Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Para Badminton International 2024, menuturkan jika  persaingan nanti bakal berjalan ketat.

Menurutnya, India akan menjadi lawan terberat. Sebab, negara Hidustan itu mengirimkan atlet terbanyak di ajang ini, yakni 60 atlet.

Rima menyebut, gelaran yang sama tahun lalu, India berhasil meraih 3 gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner-up serta juara ketiga.

“India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca,” kata Rima.

“Di sisi lain, kami juga melakukan rotasi pemain, karena ada beberapa yang masih dalam tahap recovery pasca Paralimpiade Paris. Jadi, ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia unjuk kemampuan, sekaligus mulai memutar roda regenerasi,” lanjut doa.

Namun demikian, Indonesia masih menjaga peluang juara. Mereka pun memastikan menerjunkan sejumlah juara Paralimpiade 2024.

Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpade Paris 2024 akan terjun di Indonesia Para Badminton International 2024, salah satunya ialah ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani. Sebelumnya, mereka baru saja sukses memboyong medali emas di Paralimpiade Paris 2024.

Selain itu, Ratri juga memiliki modal mumpuni dengan mengantongi tiga gelar juara di kategori Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran pada Indonesia Para Badminton International tahun lalu.

“Di turnamen kali ini saya tidak turun di nomor tunggal, tapi di nomor ganda putri dan ganda campuran,” beber Ratri.

Dia memastikan, memilih nomor itu demi strategi semata.

“Adapun pertimbangan  lebih ke strategi agar bisa bermain maksimal dan bisa meraih gelar juara, karena target saya dari dulu tidak berubah, yakni harus menang, apalagi bermain di rumah sendiri,” kata Ratri.