Ini 8 Juara BMW M Award MotoGP, Ada yang Dapat 7 Mobil Gratis

03 Jan 2024, 13:22 WIB

potret Marc Marquez (motogp.com)

Sejak 2003, BMW M Award telah dianugerahkan kepada pembalap dengan hasil kualifikasi terbaik di grid MotoGP. Sistem penilaian untuk sesi kualifikasi ini sama dengan poin dalam balapan. Sebanyak 25 poin akan diberikan kepada pembalap yang merebut pole position. Lalu, 20 poin untuk posisi ke-2, 16 poin untuk posisi ke-3, dan seterusnya.

Jika mendapatkan poin tertinggi pada klasemen akhir, pembalap tersebut bakal merebut titel juara BMW M Award dan berhak mendapatkan satu unit mobil BMW. Sejak 2003, sudah ada delapan pembalap yang meraih titel ini. Siapa saja mereka dan jenis mobil apa yang mereka dapatkan? Simak ulasannya berikut ini!

1. Marc Marquez koleksi tujuh BMW M Award

potret Marc Marquez (motogp.com)

Marc Marquez jadi pembalap yang paling banyak meraih BMW M Award. Pembalap yang kala itu berseragam Repsol Honda ini menguasai sesi kualifikasi MotoGP secara beruntun dari musim 2013 hingga 2019. Pada setiap musimnya, Marquez membawa pulang beragam jenis BMW, mulai dari BMW M6 Coupe, BMW M4, BMW M6 Convertible, BMW M2 Coupe, BMW M4 CS, BMW M3 CS, hingga BMW X4 M Competition.

2. Valentino Rossi kuasai sesi kualifikasi pada tiga musim kompetisi

potret Valentino Rossi (motogp.com)

Valentino Rossi pernah membawa pulang tiga mobil BMW lantaran jadi yang terbaik di sesi kualifikasi. Saat berseragam tim Repsol Honda pada 2003, The Doctor mendapatkan BMW Z4 Roadster. Ketika berseragam tim pabrikan Yamaha pada 2004 dan 2009, Valentino Rossi kembali jadi yang paling jago di sesi kualifikasi dan berhak mengendarai BMW 645Ci dan BMW M3.

3. Casey Stoner dominasi tiga musim sesi kualifikasi

potret Casey Stoner (motogp.com)

Sama seperti Rossi, Casey Stoner juga mendominasi sesi kualifikasi pada tiga musim MotoGP. Saat membela tim Ducati Marlboro pada 2007, ia sering memulai balapan dari posisi terdepan sehingga berhak mendapatkan BMW M3 Coupe. Pada 2008 dan 2011 saat berseragam Repsol Honda, Stoner mendapat tambahan dua mobil, yaitu BMW M3 Convertible dan BMW 1 Series M Coupe.

4. Jorge Lorenzo paling jago di dua musim sesi kualifikasi

potret Jorge Lorenzo (motogp.com)

Jorge Lorenzo mengoleksi dua mobil karena jadi yang terhebat pada sesi kualifikasi MotoGP di musim 2010 dan 2012. Menjadi pemuncak klasemen BMW M Award, Lorenzo membawa pulang BMW M3 Coupe dan BMW M3 Coupe Competition Edition. Kala itu, ia membela tim pabrikan Yamaha.

5. Fabio Quartararo jadi juara BMW M Award dua musim beruntun

potret Fabio Quartararo (motogp.com)

Selain Lorenzo, Fabio Quartararo juga mengoleksi dua mobil lantaran memuncaki klasemen BMW M Award. Pada musim 2020, pembalap tim Monster Energy Yamaha ini mengendarai BMW M2 CS. Sedangkan pada 2021, El Diablo menggeber BMW M5 CS.

6. Francesco Bagnaia juga dapat dua BMW M Award selama dua musim berturut-turut

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Francesco Bagnaia pun tak kalah ganas di sesi kualifikasi. Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo ini back-to-back juara BMW M Award. Pada 2022, ia membawa pulang BMW M3 Competition Touring. Lalu, pada 2023, garasinya kedatangan BMW XM Label Red.

7. Sete Gibernau juara BMW M Award musim 2005

Colin Edwards, Sete Gibernau, dan Ruben Xaus di atas podium Sirkuit Losail pada 2004. (motogp.com)

Pada musim 2005, Sete Gibernau jadi yang terbaik di sesi kualifikasi. Saat itu, Spaniard membela tim Movistar Honda MotoGP. Berkat pencapaian ini, Gibernau mendapatkan mobil sport BMW M5.

8. Nicky Hayden paling jago di sesi kualifikasi musim 2006

Nicky Hayden (motogp.com)

Legenda MotoGP asal Amerika Serikat, Nicholas Patrick Hayden, jadi yang terbaik di sesi kualikasi sepanjang musim 2006. Karena itu, pembalap Repsol Honda yang lebih dikenal dengan nama Nicky Hayden ini berhak mengoleksi BMW Z4 M Coupe. Namun, Hayden lebih memilih menjual mobil hadiah ini. Ketika penggemarnya bertanya mau diapakan mobil tersebut, Hayden menjawab bahwa ia menjual mobilnya dan membagi rata uangnya kepada semua anggota timnya.

Menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi bukan hal yang mudah. Pembalap harus bisa meracik pengaturan motor terbaik dan memilih tipe ban yang tepat untuk melakukan time attack. Tak heran, pembalap yang sering memulai balapan dari posisi terdepan juga layak mendapatkan apresiasi. Peraih BMW M Award berikutnya kira-kira bakal dapat mobil jenis apa, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.