Marquez hanya perlu meraih 3 poin lebih banyak dari sang adik di GP Jepang untuk mengunci gelar MotoGP 2025.
Marquez harus finis di depan Alex atau menjaga selisih 185 poin agar bisa langsung berpesta selepas GP Jepang.
Jika gagal di Jepang, Marquez masih punya kesempatan di seri lain, termasuk di Sirkuit Mandalika.
Jakarta, IDN Times - Marc Marquez terus melanjutkan dominasinya di MotoGP 2025. Terbaru, dalam GP San Marino yang dihelat akhir pekan lalu, dia sukses mengakhiri balapan di posisi pertama, usai terkapar di sprint race.
Kemenangan ini membuat selisih poin Marquez dengan sang adik, Alex Marquez, di klasemen sementara pembalap MotoGP 2025 semakin jauh. Sosok asal Spanyol itu juga berpotensi mengunci gelar dalam seri GP Jepang di Motegi.
Setelah seri GP Jepang, jumlah poin maksimal yang bisa didapat adalah 185. Saat ini, Marquez dan sang adik berselisih 182 poin di klasemen. Itu berarti, di Jepang nanti, Marquez hanya perlu meraup tiga poin lebih banyak dari sang adik.
Cara paling cepat dan aman bagi Marquez adalah dengan memenangi sprint race dan balapan utama di Motegi nanti. Jika menang di dua sesi itu, Marquez akan mengantongi tambahan 37 poin.
Intinya, Marquez harus memastikan diri finis di depan Alex baik saat sesi sprint race dan balapan utama. Dengan begitu, selisih angka 185 antara dirinya dan Alex akan terjaga.
Intinya, apa pun yang terjadi, Marquez hanya perlu menjaga selisih poinnya dengan Alex Marquez di angka 185. Dengan begitu, dia bisa langsung berpesta selepas GP Jepang.
Namun, situasi buruk tetap bisa terjadi. Nah, misalkan Marquez gagal menjaga selisih poin di angka 185, karena dia kalah di sprint race atau balapan utama, dia tak perlu risau. Masih ada seri lain di mana dia bisa menentukan gelar.
Marc Marquez berpeluang juga mengunci gelar MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika. Namun, harus diakui sosok asal Spanyol itu kerap memiliki kenangan buruk di sirkuit yang berlokasi di Indonesia. Jika bisa dikunci di Jepang, kenapa tidak?