Inilah 7 Lawan Pemain Indonesia di Perempat Final Singapore Open

Ganda campuran senior Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi salah satu "pertandingan klasik" di perempat final Singapore Open 2018. Tontowi/Liliyana yang tampil di pertandingan pertama, akan menghadapi ganda Hongkong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah.

Ganda Hongkong ini bukan lawan yang asing bagi Tontowi/Liliyana yang merupakan unggulan 1 di Singapore Open 2018. Juara dunia 2017 ini sudah pernah tujuh kali bertemu dengan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah. Hasilnya, Tontowi/Liliyana menang lima kali.

Dikutip dari Badmintalk, Liliyana menyebut akan mengamati kembali permainan ganda Hongkong tersebut dari rekaman video. Sebab, menurutnya, pertemuan terakhir dengan ganda Hongkong tersebut sudah cukup lama.

"Besok kan ketemu Hong Kong, sudah sering bertemu, tapi sudah lama sekali terakhir bertemunya. Jadi kami akan menonton video pertandingan lagi. Ya harus optimis," ujar Liliyana.

Ganda campuran muda Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan berjumpa lawan tangguh di perempat final. Pasangan juara dunia junior 2017 ini akan menghadapi ganda Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai yang menjadi unggulan kedua. Pertandingan ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua pemain. 

Rinov mengaku tidak menyangka bisa lolos ke perempat final. Menghadapi ganda Malaysia, pasangan muda ini menyebut akan tampil nothing to lose dan berupaya menikmati pertandingan. Terlebih, di putaran kedua kemarin, mereka telah berhasil mengalahkan unggulan 5 asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman). 

“Karena lawan lebih diunggulkan dan mereka juga defendnya juga kuat, jadi siap capek aja dan tetap optimis,” ujar Rinov Rivaldy.

Pasangan muda Indonesia lainnya, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow juga akan menghadapi lawan sulit di perempat final. Akbar/Winny yang masih berusia 20 tahun-an ini akan bertemu ganda senior Taiwan, Liao Min Chun (30 tahun)/Chen Hsiao Huan (31 tahun). Bagi Akbar/Winny yang kini menempati rangking 78 dunia, ini akan menjadi pertemuan perdana dengan ganda rangking 52 dunia tersebut.

Winny menyebut meski lawan lebih berpengalaman, tetapi peluang untuk menang di lapangan tetap 50:50. Winny menegaskan akan bermain nothing to lose dan lebih semangat. "Kami selalu dikasih support sama Tontowi/Liliyana. Di sini lawan mungkin unggul dari segi pengalaman, kami dikasih tahu untuk main lebih berani," ujarnya.

Lawan tangguh juga harus dihadapi tunggal putri Indonesia, Yulia Yosephin Susanto di perempat final. Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang bisa melangkah jauh di Singapore Open 2018 ini akan bertemu pemain China, Han Yue. Ini akan menjadi pertemuan pertama bagi Yulia dan Han Yue.

Han Yue (18 tahun) merupakan salah satu pemain tunggal putri masa depan China. Tahun lalu, dia menjadi juara Kejuaraan Asia Junior 2017.

Yulia mengaku tidak ambil pusing dengan calon lawan yang akan dihadapi. Dia menyebut target untuk masuk perempat final sudah tercapai. Kini, dia berharap bisa membuat kejutan. "Saya akan mempelajari cara mainnya lawan, karena belum pernah bertemu juga," ujar Yulia.

Di nomor tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa akan menghadapi pemain senior Vietnam Nguyen Tien Minh. Ini akan menjadi pertemuan pertama Ihsan dengan pemain berusia 35 tahun yang kini menempati rangking 73 dunia.

Ihsan yang kini menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia di perempat final Singapore Open 2018, menyebut pencapaian tersebut sangat penting. Dia tengah berupaya untuk menaikkan kembali rangkingnya yang kini ada di posisi 44. "Buat saya hasil perempatfinal ini sangat penting, karena ini level Superseries (Super-500). Kalau dilihat dari ranking, ranking saya agak turun ke posisi 50-an, jadi targetnya di sini memang cari poin sebanyak-banyaknya," ujar Ihsan.

Ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi ganda Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash. Saat ini, Isriyanet/Namdash merupakan ganda putra terbaik Thailand. Mereka merupakan unggulan ketiga di Singapore Open 2018. Mereka lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda tuan rumah, Danny Bawa Chrisnanta/Hee Yong Kai Terry di round 2.

Ahsan/Hendra yang masih berupaya memburu gelar pertama sejak kembali dipasangkan dan bermain di turnamen dunia mulai awal tahun ini, menyebut akan mengamati permainan ganda Thailand tersebut. “Intinya kita lebih safe aja, dan mereview pertandingan lawan nanti. Kalau bicara target, bisa menang aja di pertandingan besok,” tutup Ahsan.

Sementara pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang akan tampil di pertandingan terakhir, juga akan menghadapi ganda Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit. Ganda Thailand tersebut bukanlah lawan asing bagi ganda putra Indonesia ini.

Rian Agung Saputro menyebut Bodin/Maneepong merupakan pemain seangkatan mereka yang mulai merintis tampil di ganda putra sejak awal 2012-an. Sementara Angga Pratama bertekad tampil lebih fokus.

"Kami targetnya masuk semifinal dulu lah, kita jalan satu-satu dulu. Kita lewatin satu langkah, lebih fokus satu demi satu," ujar Angga Pratama.