Inilah Skenario Final Paling Ditunggu di Hongkong Open 2017

Selangkah lagi, ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu akan tampil di final Hongkong Open 2017. Namun, sebelum hadir di laga puncak, Greysia/Apriani harus bisa melewati hadangan pasangan China, Huang Dongping/Li Wenmei di semifinal.

Ini untuk ketiga kalinya, Greysia/Apriani menghadapi ganda China setelah di babak awal dan perempat final, juga menghadapi ganda China. Di perempat final kemarin, Greysia/Apriani mengalahkan unggulan 7, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan.

Nah, bila Huang Yaqiong/Yu Xiaohan yang berstatus juara Korea Open 2017 bisa dikalahkan, Greysia/Apriani seharusnya juga bisa menang atas Huang Dongping/Li Wenmei yang bukan unggulan. Nah, jika lolos ke final, Greysa/Apriani berpeluang menghadapi juara China Open 2017, Chen Qinchen/Jia Yifan yang diunggulkan menang atas ganda Thailand di semifinal.

Greysia/Apriani sudah pernah bertemu ganda putri rangking 1 dunia itu di semifinal French Open Oktober lalu. Kala itu, Greysia/Apriani berhasil menang straight set. Semoga Greysia/Apriani lolos ke final dan juara ya.

Tunggal putri rangking 1 dunia bertemu tunggal putri rangking 2 dunia. Rasanya itu sebuah final ideal. Ya, kemungkinan itu yang bisa terjadi di final tunggal putri Hongkong Open 2017.

Final ideal tunggal putri itu bisa terjadi. Syaratnya, pebulutangkis nomor satu dunia asal Taiwan yang juga unggulan 1, Tai Tzu-ying bisa mengalahkan unggulan tiga asal Korea, Sung Ji Hyun di semifinal. Dan, di semifinal lainnya, unggulan dua yang juga rangking 2 dunia asal India, Pusarla Sindhu, bisa mengungguli unggulan 6 asal Thailand, Ratchanok Intanon.

Ini duel klasik di tunggal putra bulutangkis. Ini merupakan ulangan final tunggal putra Olimpiade 2016. Kala itu, Chen Long jadi juara setelah mengalahkan Lee Chong Wei dua set, 21-18, 21-18. Nah, ulangan final Olimpiade Rio de Janeiro itu bisa terjadi di Hongkong Open.

Syaratnya, Chen Long harus bisa menang atas tunggal Denmark, Anders Antonsen di semifinal hari ini. Sementara Lee Chong Wei bisa mengalahkan Shi Yuqi dari China yang menyingkirkan Lin Dan di perempat final.

Di era ganda putra kekinian, tidak ada yang lebih ideal selain pertemuan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya melawan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Hanya saja, di Hongkong Open, duel “el classico” ganda putra era kekinian ini tidak bisa terwujud setelah Boe/Mogensen memutuskan mundur di babak 16 besar.

Tapi, pesona final ganda putra akan tetap semarak bila Marcus/Kevin bertemu ganda Jepang yang tengah on fire, Takuto Inoue/Yuki Kaneko yang di perempat final mengalahkan ganda Indonesa, Mohamad Ahsan/Rian Agung Saputro dan di babak 16 besar menundukkan juara dunia, Zhang Nan, Liu Cheng.

Final antara Marcus/Kevin melawan Takuto/Yuki akan menjadi ulangan final Japan Open Super Series pada akhir September 2017 lalu. Kala itu, Marcus/Kevin jadi juara setelah menang straight set, 21-12, 21-15 di final seperti dikutip dari metrotvnews.com. 

Final ini bisa terulang di Hongkong Open bila di semifinal hari ini, Duo Minions -julukan Marcus/Kevin- bisa mengalahkan “duo menara” asal China, Li Junhui/Liu Yuchen. Di pertemuan terakhir di semifinal China Open pekan lalu, Marcus/Kevin mengalahkan mereka straight set. Sementara Takuto/Yuki akan menghadapi unggulan 6 asal Denmark, Mads Pieler Kolding/Mads Conrad-Petersen.