Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pit Stop Red Bull (formula1.com)

Formula 1 dikenal sebagai olahraga termahal di dunia. Salah satu faktor yang membuatnya menjadi yang termahal yaitu biaya pengembangan mobil yang bisa menelan ratusan miliar rupiah. Bisa dibilang, mobil F1 adalah mobil dengan teknologi termutakhir dan menjadi pelopor teknologi yang diaplikasikan ke dalam mobil yang sering digunakan sehari-hari.

Sebagai salah satu olahraga paling inovatif, perkembangan mobil F1 dari tahun ke tahun menghadirkan performa otomotif terbaik. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kinerja dan keterampilan pengemudi agar olahraga ini lebih aman bagi pembalap dan menarik untuk ditonton. Meski banyak inovasi memiliki masa pakai yang terbatas karena adanya pembaharuan regulasi, ada inovasi-inovasi yang tergolong sangat revolusioner bagi balap F1. Apa saja?

1. Tata letak mesin yang semula di depan diubah menjadi di belakang pembalap

Penerapan tata letak mesin di belakang pembalap di mobil pertama F1. (redbull.com)

Pada masa awal balap F1, semua mobil menempatkan mesinnya di bagian depan seperti mobil pada umumnya. Namun, hal tersebut ternyata tidak cocok diaplikasikan pada mobil balap karena menyebabkan understeer di kecepatan tinggi. Barulah pada 1957, tim F1 Cooper menempatkan mesin di belakang pembalap, tetapi letaknya masih di depan gandar roda belakang.

Perubahan tersebut ternyata berpengaruh secara signifikan pada performa mobil. Laju mobil menjadi lebih stabil karena distribusi bobot yang lebih merata, cengkeraman ban jadi lebih baik karena bertambahnya bobot mobil di belakang, dan mengurangi hambatan udara di bagian depan mobil. Jack Brabham yang saat itu membalap di tim Cooper menjadi juara dunia berturut-turut pada tahun 1959 dan 1960. Semua tim pun mulai meniru konsep tata letak mesin di belakang pembalap sejak saat itu.

2. Desain monokok F1 yang terinspirasi dari kokpit pesawat

Editorial Team

Tonton lebih seru di