Ada Tangan Dingin Pelatih Indonesia di Prestasi Ganda Putra India 

Hati-hati, India punya ganda putra baru yang mengerikan

Jakarta, IDN Times - Aksi menawan ganda putra muda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di French Open 2019 mencuri atensi khalayak bulu tangkis dunia. Pada turnamen BWF Super 750 itu, pasangan muda India ini menembus babak final walau akhirnya tunduk di hadapan ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Namun, siapa sangka, di balik ledakan dahsyat prestasi keduanya, ada campur tangan pelatih asal Indonesia.

1. Flandy Limpele, tangan dingin di kepelatihan ganda India

Ada Tangan Dingin Pelatih Indonesia di Prestasi Ganda Putra India Bwfbadminton.com

Di balik mekarnya ganda putra India yang kini mulai berprestasi, muncul satu nama yang familiar di telinga pencinta bulu tangkis Indonesia: Flandy Limpele.

Bersama Namrih Suroto dan Dwi Kristiawan, Flandy menjadi trio pelatih Indonesia di Timnas Bulu Tangkis India. Bersama Flandy, Rankireddy/Shetty memang digembleng sangat kerasa dan disiplin.

 ’’Sesi latihan kami lebih panjang dan lebih intens dibandingkan dengan semua sesi yang pernah kami alami,’’ ungkap Rankireddy dikutip dari ESPN. ’

’Kami lebih banyak lari, lebih banyak memukul (shuttlecock). Sebulan pertama, kami punya sesi lari dua atau tiga kali sepekan,’’ tambahnya.

’’Dulu, kami lebih banyak latihan di lapangan saja. Sekarang kami harus melakukan sprint 400 meter selama 45 menit,’’ tambah Shetty, rekan Rankireddy di ganda putra.

Baca Juga: Kisah Wali Songo Islamkan Masyarakat Jawa Melalui 5 Pendekatan Dakwah

2. Prestasi mulai mengikuti

Ada Tangan Dingin Pelatih Indonesia di Prestasi Ganda Putra India Bwfbadminton.com

Terbukti, pelan tapi pasti, ganda putra India ini mulai menyeruak ke percaturan ganda putra dunia. Puncaknya bahkan terjadi jauh sebelum French Open 2019.

Pada turnamen BWF Super 500 di Thailand Open 2019, pasangan Rankireddy/Shetty secara luar biasa mampu meraih gelar juara. Di final, mereka mengalahkan juara dunia dari Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen dalam rubber set.

Di turnamen yang selesai 4 Agustus 2019 lalu tersebut, pasangan Rankireddy/Shetty juga mengalahkan pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto di babak kedua.

Kemenangan di Thailand Open 2019 sendiri menjadikan Rankireddy/Shetty menjadi ganda putra pertama India sepanjang sejarah yang mampu menjuarai turnamen level Super 500.

3. Yang ditunjukkan di French Open adalah warning penting

Ada Tangan Dingin Pelatih Indonesia di Prestasi Ganda Putra India Twitter/@stephaniezen

Di French Open 2019, Rankireddy/Shetty memang tampil memukau. Di perjalanan menuju final, mereka menyingkirkan dua ganda putra dunia dengan reputasi yang tak main-main.

Di babak kedua, pasangan ganda putra nomor dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus kalah dalam laga ketat. Sementara di babak semifinal, ganda muda India ini menyingkirkan ganda putra Jepang yang terkenal tangguh dan sulit ditaklukkan, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Baca Juga: Menang Lawan Jepang, Ganda India akan Lawan Kevin/Marcus di Final!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya