130+ Istilah Penting dalam Taekwondo, Jangan Lupa Dicatat, Ya!

Taekwondo menjadi beladiri yang populer di Indonesia. Banyak masyarakat baik anak kecil hingga orang dewasa melakukan beladiri ini. Taekwondo adalah beladiri asal Korea yang juga termasuk ke dalam cabang olahraga nasional Korea. Kini taekwondo juga menjadi cabang kejuaraan olahraga dunia.
Baik dalam taekwondo maupun beladiri lainnya, tentu terdapat istilah-istilah yang digunakan ketika berlatih. Karena merupakan beladiri asal Korea, kebanyakan istilah yang digunakan adalah istilah-istilah dalam bahasa Korea.
Berikut ini akan dibahas mengenai istilah serta penjelasannya dalam beladiri taekwondo yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!
1. Istilah umum

Taekwondo mempunyai cukup banyak istilah umum. Tentu tidak semua bisa kamu hafal dalam waktu yang cepat.
Berikut ini adalah istilah-istilah umum yang biasa digunakan dalam seni beladiri taekwondo:
- Grandmaster: istilah yang digunakan untuk pelatih dengan tingkat DAN 9-10
- Kwanjang-nim atau Master: pelatih dengan tingkat DAN 7-8
- Sabeum-nim: istilah untuk pelatih dengan tingkat DAN 4-6
- Sabeum: istilah untuk pelatih dengan tingkat DAN 1-3
- Kyosah: kata yang digunakan untuk asisten pelatih
- Sonbae: istilah untuk senior
- Hubae: istilah untuk junior
- Jee ja: istilah yang digunakan untuk murid
- Yukeup ja: penyandang sabuk warna
- Yudan ja: istilah untuk penyandang sabuk hitam
- Chobo ja: istilah untuk pemula atau penyandang sabuk putih
- Taekondo Junshin: istilah untuk prinsip ajaran taekwondo
- Sanggeub Shimsa: istilah untuk ujian kenaikan tingkat
- Muknyeom: istilah untuk meditasi
- Yoshintongil: istilah untuk berdoa
- Dobok: seragam taekwondo
- Ti: istilah untuk sabuk latihan
- Oen: istilah untuk kiri
- Oreun: istilah untuk kanan
- Joonbi Undong: istilah untuk warming up
- Kibon: istilah untuk Ddasar
- Kibon Jase: Istilah untuk kuda-kuda dasar
- Kibon Dojak: istilah untuk gerakan dasar
- Kisul: istilah untuk teknik
- Kongkyok Kisul: istilah untuk teknik serangan
- Hoshinsul: istilah untuk pembelaan diri
- Kyuk Pa: stilah untuk teknik pemecahan
- Si Beom: istilah untuk demonstrasi atau atraksi
- Hanbeon Kyoruki: serangan satu langkah
- Keup So: istilah untuk sasaran vital
- Dojang: istilah untuk tempat latihan
- Kwan: sebagai istilah untuk perguruan
- Poomsae: istilah yang digunakan untuk jurus
- Kyoruki: istilah untuk pertarungan.
2. Istilah hitungan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa taekwondo adalah beladiri asal Korea, maka tidak heran jika para atlet melakukan perhitungan dalam bahasa Korea. Berikut ini adalah istilah hitungan dalam beladiri taekwondo yang sekaligus merupakan bahasa Korea juga:
- Hana: penyebutan hitungan 'satu'
- Dool:penyebutan hitungan 'dua'
- Set: penyebutan hitungan 'tiga'
- Net: penyebutan hitungan 'empat'
- Daseot: penyebutan hitungan 'lima'
- Yaseot: penyebutan hitungan 'enam'
- Ilgub: penyebutan hitungan 'tujuh'
- Yeodul: penyebutan hitungan 'delapan'
- Ahop: penyebutan hitungan 'sembilan'
- Yeol: penyebutan hitungan 'sepuluh'
- Yeol Hana: penyebutan hitungan 'sebelas'
- Seunmool: penyebutan hitungan 'dua puluh'
- Seunmool Hana: penyebutan hitungan 'dua puluh satu'
- Seoreun: penyebutan hitungan 'tiga puluh'
- Baek: penyebutan hitungan 'seratus'
3. Istilah instruksi

Setelah istilah secara umum dan istilah hitungan, taekwondo juga memiliki instruksi yang berbeda dan juga dengan istilah yang berbeda. Berikut ini adalah istilah instruksi dalam taekwondo:
- Charyeot: instruksi perhatian
- Kyong Rye: instruksi hormat
- Joonbi: instruksi siap
- Sijak: instruksi mulai
- Baro: instruksi kembali ke posisi awal
- Dwi Dora: instruksi balik arah
- Shioh: instruksi rileks
- Kalryeo: instruksi tahan/berhenti sementara
- Kyesok: instruksi lanjutkan
- Keuman: instruksi selesai
- Palli: instruksi cepat
- Ta si: instruksi ulangi lagi
- Kyo dae: instruksi tukar posisi
4. Istilah ucapan

Selanjutnya terdapat istilah ucapan yang digunakan pada beladiri taekwondo. Terdapat lima istilah ucapan dalam taekwondo, yaitu:
- Anyeong Hasimnika: istilah ucapan salam
- Kamsha Hamnida: ucapan terima kasih
- Mian Hamnida: ucapan maaf
- Ye: ucapan ya
- Aneo: ucapan tidak
5. Istilah bagian tubuh

Bagian tubuh dalam taekwondo juga mempunyai istilah-istilahnya tersendiri. Berikut ini adalah istilah-istilah tersebut:
- Jumeok: istilah untuk kepalan
- Deung Jumeok: istilah untuk punggung kepalan
- Me Jumeok: istilah untuk kepalan palu (bagian luar kepalan)
- Sonkeut: istilah untuk ujung jari
- Batangson: istilah untuk telapak tangan
- Bakat Palmok: istilah untuk lengan bagian luar
- An Palmok: istilah untuk lengan bagian dalam
- Palgup: istilah untuk siku tangan
- Ap Chuk: istilah untuk ujung depan telapak kaki
- Dwi Chuk: istilah untuk telapak kaki bagian belakang
- Balnal: istilah untuk telapak kaki bagian samping luar
- Balbadak: istilah untuk telapak kaki bagian dalam
- Baldeung: istilah untuk punggung telapak kaki
- Dwikumchi: istilah untuk tumit
- Mureup: istilah untuk lutut
- Momtong: istilah untuk badan
- Eogul: istilah untuk muka
- Are: istilah untuk di bawah badan
6. Istilah sikap kuda-kuda

Sikap kuda-kuda adalah salah satu teknik yang utama dalam beladiri taekwondo. Namun, ternyata kuda-kuda dalam taekwondo tidak hanya kuda-kuda biasa. Terdapat beberapa jenis teknik kuda-kuda dalam taekwondo dan masing-masing memiliki istilahnya tersendiri.
Berikut ini adalah istilah sikap kuda-kuda dalam taekwondo:
- Moa Seogi: istilah untuk kuda-kuda rapat
- Naranhi Seogi: istilah untuk kuda-kuda sejajar
- Juchum Seogi: istilah untuk kuda-kuda duduk
- Ap Seogi: istilah untuk kuda-kuda atau sikap jalan pendek
- Ap kubi: istilah untuk kuda-kuda atau sikap jalan panjang
- Dwi Kubi: istilah untuk kuda-kuda L
- Beom Seogi: istilah untuk kuda-kuda atau sikap harimau
- Koa Seogi: istilah untuk kuda-kuda silang
- Hakdari Seogi: istilah untuk kuda-kuda satu kaki
7. Istilah pukulan

Istilah selanjutnya berasal dari istilah teknik pukulan taekwondo. Terdapat lima istilah pukulan yang digunakan dalam taekwondo, yaitu:
- Jireugi: istilah untuk pukulan
- Yeop Jireugi: istilah untuk pukulan samping
- Chi Jireugi: istilah untuk pukulan dari bawah ke atas
- Dolryeo Jireugi: istilah untuk pukulan mengait
- Pyojeok Jireugi: istilah untuk pukulan dengan sasaran
8. Istilah sabetan

Teknik lainnya dari beladiri asal Korea ini adalah teknik sabetan atau chigi. Biasanya, teknik ini digunakan untuk melakukan serangan ke lawan. Terdapat empat istilah dalam teknik sabetan, di antaranya sebagai berikut:
- Sonal Mok Chigi: istilah untuk sabetan ke leher dengan pisau tangan
- Palgup Chigi: istilah untuk sabetan siku
- Deung Jumeok Ap Chigi: istilah untuk sabetan ke depan dengan punggung kepalan tangan
- Jebibom Mok Chigi: istilah untuk sabetan ke leher dengan pisau tangan dan tangkis ke atas muka dengan pisau tangan
9. Istilah tusukan

Setelah diketahui istilah sabetan, kini terdapat istilah tusukan pada seni beladiri taekwondo yang terdiri dari enam istilah, yaitu:
- Pyeonson Keut Sewo Chireugi: istilah untuk tusukan dengan telepak tangan tegak
- Pyeonson Keut Upeo Chireugi: istilah untuk tusukan dengan telepak tangan datar
- Ageumson Keut Chireugi: istilah untuk hentakan ke leher dengan sela-sela ibu jari dan telunjuk
- Gawison Keut Chireugi: istilah untuk tusukan dengan jari telunjuk & tengah ke arah kedua mata
- Hanson Keut Chireugi: istilah untuk tusukan dengan jari telunjuk ke arah salah satu mata atau leher
- Dulson Keut Chireugi: istilah untuk tusukan dengan jari telunjuk & tengah dirapatkan ke arah salah satu mata atau leher
10. Istilah tendangan

Taekwondo terkenal sebagai beladiri dengan teknik dominan oleh tendangan dan pukulan. Dalam taekwondo, terdapat berbagai macam jenis tendangan. Di bawah ini akan dibahas mengenai istilah dari masing-masing tendangan.
- Ap Chagi: istilah untuk tendangan ke depan
- Momtong Dollyo Chagi: istilah untuk tendangan melingkar depan ke badan
- Eogul Dollyo Chagi: istilah untuk tendangan melingkar depan ke muka
- Momtong Yeop Chagi: istilah untuk tendangan samping dengan pisau kaki ke badan
- Eogul Yeop Chagi: istilah untuk tendangan samping dengan pisau kaki ke muka
- Dwi Chagi: istilah untuk tendangan putar mendorong ke belakang
- Deol O Chagi: istilah untuk tendangan mencangkul
- Dwi Hurigi: istilah untuk tendangan putar dengan mengkait
- Twio Dwi Chagi: istilah untuk tendangan putar mendorong ke belakang sambil melompat
- Twio Dwi Hurigi: istilah untuk tendangan putar dengan mengkait sambil melompat
- Dubal Dangsang Chagi: istilah untuk tendangan ganda ke depan sambil melompat
11. Istilah tangkisan

Terdapat juga teknik tangkisan yang merupakan teknik dasar dalam beladiri taekwondo. Tangkisan dalam taekwondo kerap kali disebut dengan makki. Jenis-jenis tangkisan pun cukup banyak.
Di bawah ini terdapat 15 istilah yang digunakan dalam tangkisan pada taekwondo:
- Are Makki: istilah untuk tangkisan ke bawah
- Eogul Makki: istilah untuk tangkisan ke atas muka
- Eogul Bakkat Makki: istilah untuk tangkisan ke luar muka
- Momtong Makki: istilah untuk Tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan lengan luar
- Momtong An Makki: stilah untuk tangkisan ke badan dari luar ke dalam mengunakan lengan luar
- Momtong Bakkat Makki: istilah untuk tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan lengan dalam
- Bitureo Makki: istilah untuk tangkisan dengan badan melintir
- Hechyeo Makki: istilah untuk tangkisan ganda mendesak keluar
- Gawi Makki: istilah untuk tangkisan menggunting
- Sonal Momtong Makki: istilah untuk tangkisan dengan pisau tangan ke badan (serentak dua tangan dari belakang)
- Sonal Momtong Makki: istilah untuk tangkisan dengan pisau tangan ke badan (satu tangan mengepal)
- Bakat Palmok Are Geudro Makki: istilah untuk tangkisan dengan tangan bagian luar ke bawah (serentak dua tangan dari belakang)
- Bakat Palmok Momtong Geudro Makki: istilah untuk tangkisan dengan tangan bagian luar ke badan (serentak dua tangan dari belakang)
- Eotgoreo Are Makki: istilah untuk tangisan silang ke arah bawah
- Wesanteul Makki: istilah untuk tangkisan ganda membuka ke samping.
Itulah istilah-istilah penting dalam seni beladiri asal Korea, taekwondo. Jangan lupa dicatat, ya!