Jalur Terjal Rinov/Pitha Menuju Juara Dunia 2025
- Rinov/Pitha menargetkan gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
- Di laga pertama, mereka akan bersua dengan pasangan Taiwan, Lu Ming Che/Hung En Tzu.
- Jika berhasil melaju ke perempat final, Rinov/Pitha akan menghadapi lawan berat dari Malaysia dan junior senegara mereka.
Jakarta, IDN Times - Ganda campuran Indonesia, Rinov Ruvaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menjalani laga pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Sebagai salah satu pemain senior, Rinov/Pitha diharapkan bisa meraih prestasi dalam ajang yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis ini. Bahkan kalau bisa, meraih gelar juara.
"Di Kejuaraan Dunia 2025 saya menargetkan satu gelar juara. Saya berharap dari semua sektor, terutama pemain senior bisa menunjukkan prestasi," kata Kabid Binpres Pelatnas, Eng Hian dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/8/2025) lalu.
Jalan Rinov/Pitha tidak akan mudah menuju gelar Juara Dunia. Pada laga pertama, mereka akan lebih dulu bersua dengan pasangan Taiwan, Lu Ming Che/Hung En Tzu. Laga ini akan jadi pertemuan perdana Rinov/Pitha kontra Lu/Hung.
Jika berhasil melaju ke 32 besar, Rinov/Pitha sudah dinanti pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mendapatkan bye pada drawing laga 64 besar. Pasangan ini sudah empat kali bersua Tang/Tse dan baru sekali memetik kemenangan yakni pada Kejuaraan Asia 2022 dengan skor 21-10, 21-19.
Terakhir kali Rinov/Pitha bersua Tang/Tse pada Malaysia Open 2022. Kala itu, Rinov/Pitha kalah 13-21, 10-21.
Jika mampu memetik kemenangan di 32 besar, Rinov/Pitha akan bersua lawan berat lainnya, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto (India/16) di 16 besar. Kedua pasangan belum pernah bersua sebelumnya.
Jika berhasil melaju ke perempat final, langkah Rinov/Pitha tak lantas makin ringan. Keduanya berpeluang bersua unggulan keempat asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Peluang lain yang tersaji adalah All Indonesia Quarter Final mempertemukan Rinov/Pitha dengan junior senegara mereka, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel. Di atas kertas, Jafar/Felish lebih diunggulkan.
Sisa drawing jika Rinov/Pitha bertahan hingga empat besar juga tidak akan mudah. Rinov/Pitha berpeluang bersua sederet unggulan di semifinal seperti Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China/1) atau Cheng Xing/Zhang Chi (China/12) atau Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis/8) atau Matthias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark).
Sementara sejumlah pemain yang potensial berhadapan dengan Rinov/Pitha jika menembus final adalah Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China/7), Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand/3), Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia/6), Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China/2), Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark).
Rinov/Pitha tengah melewati masa sulit. Prestasi keduanya terus menurun, terlebih usai Olimpiade 2024 Paris lalu. Rinov/Pitha bahkan sempat dicerai sebelum akhirnya disatukan kembali.
Panggung Kejuaraan Dunia sejatinya bukan hal asing untuk Rinov/Pitha. Keduanya sempat menjadi Juara Dunia Junior pada edisi 2017. Kala itu, mereka memenangkan derby Indonesia kontra Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan skor 21-23, 21-15, 21-18.
