Jelang Olimpiade Tokyo, Anthony Ginting Mengenang Momen Masa Lalu

02 Jul 2021, 20:02 WIB

potret Anthony Sinisuka Ginting (IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - Tiga pekan jelang dimulainya perhelatan olahraga akbar dunia, Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, terus mempersiapkan diri.

Jalan Ginting nyatanya tak semulus bayangan. Di turnamen Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan PBSI, Ginting takluk melawan rekan sepelatnasnya, Shesar Hiren Rhustavito.

"Setelah simulasi persiapan berjalan sudah bagus, masih ada waktu sekitar tiga minggu untuk meningkatkan lagi dari segi fisik dan segalanya, masih bisa digeber lagi apa yang masih kurang," kata Ginting dalam keterangan tertulis.

1. Kalah di simulasi Olimpiade, Ginting dapat evaluasi pelatih

Anthony Sinisuka Ginting dalam Mola TV PBSI Home Tournament (Dok. IDN Times/PBSI)

Dari pertandingan Simulasi yang berjalan, tunggal putra nomor wahid Indonesia ini dapat evaluasi dari tim dan pelatih.

"Hasil evaluasinya saya sekarang lebih ke peningkatan fisik dan fokus di lapangan," ujar Ginting.

Ginting menyadari lawan-lawannya di ajang Olimpiade nantinya tidak akan mudah.

"Jadi dari awal latihan sampai selesai benar-benar all out. Dalam arti setiap pukulan, setiap program yang diberikan coba dijalankan dengan baik," kata Ginting.

2. Debut di Olimpiade, Ginting berusaha kendalikan pikiran dan semangat

Anthony Sinisuka Ginting (Dok.IDN Times/PBSI)

Olimpiade Tokyo 2020 akan jadi momentum debut Ginting di ajang Olimpiade. Rasa semangat tak terelakkan membara dalam diri Ginting.

Namun, Ginting justru berusaha mengendalikan rasa semangatnya yang dia sebut dapat jadi boomerang untuk penampilannya.

"Saya manage pikiran juga, jangan terlalu berlebihan tapi jangan terlalu turun juga karena belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya. Kadang kalau terlalu excited banget, semangat menggebu-gebu malah tidak bisa kontrol di lapangannya," kata Ginting.

3. Ginting coba hidupkan semangat perjuangan dari pertandingan yang sudah berlalu

Anthony Sinisuka Ginting (Dok.IDN Times/PBSI)

Dukungan dari orang-orang terdekat disebut Ginting jadi salah satu hal yang paling berarti baginya saat ini. Termasuk dari sesama rekan pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, yangg membantunya dalam program latihan.

Ginting berusaha menghidupkan kembali memori-memori turnamen yang sudah berlalu di mana ia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik. Semangat inilah yang akan dia bawa menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya mencoba mengingat kembali momen-momen di mana saya bisa bermain bagus dengan fighting spirit yang tinggi," kata Ginting.

Ia mencontohkan minggu-minggu di Asian Games 2018 atau di China Terbuka 2018. Ia mengingat bagaimana dirinya bisa sampai di titik itu.

"Semangatnya mau saya bawa ke Olimpiade nanti," kata Ginting lagi.