Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jonathan Christie Terpancing Emosi saat Bungkam Wakil Belanda

Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)
Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Emosi tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie, meledak ketika bentrok dengan wakil Belanda, Mark Caljouw, di babak 32 besar Japan Open, Rabu (31/8/2022), sempat meledak. Akibatnya, permainan Jojo terganggu dan terpaksa melakoni laga hingga game ketiga.

Performanya agak goyah di game kedua. Padahal, sebenarnya Jojo bisa mengunci kemenangan dalam momen itu. Namun, dia kehilangan kendali akibat Caljouw bisa mengontrol situasi di game kedua.

1. Jojo hilang fokus usai dikejar

Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)
Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)

Caljouw bisa membuat Jojo panik di game kedua. Ketika dipaksa deuce sampai tiga kali, Jojo mulai kehilangan fokusnya.

Apalagi, Caljouw bisa mematahkan strateginya di atas lapangan. Hingga akhirnya, Jojo keok, 22-24.

"Pada game kedua, saya agak terpancing emosinya dengan provokasi permainan dia. Jadi maunya menyerang terus. Tapi, dia sudah antisipasi dengan menjaganya agak ke belakang, biar bola saya mudah dikembalikan," kata Jojo usai laga, dalam rilis PBSI.

2. Jojo berhasil bangkit di rubber game

Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)
Jonatan Christie di 32 besar Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)

Beruntung, Jojo berhasil meredam emosinya di game ketiga dan mampu menemukan kembali irama permainan. Bahkan, Jojo tampil lebih prima ketimbang game pertama. Hasilnya, dia menang mudah lewat skor 21-10.

"Berbeda dengan game pertama, saya bisa menguasai pertandingan karena lawan juga lebih santai. Pada game ketiga, saya bisa lebih tenang dan sabar," ucap Jojo.

3. Jojo usung target tinggi di Japan Open

Chou Tien Chen dan Jonatan Christie (instagram.com/bwf.official)
Chou Tien Chen dan Jonatan Christie (instagram.com/bwf.official)

Selanjutnya, Jojo ditunggu tunggal tuan rumah, Kenta Nishimoto di babak 16 besar. Tentu, Kenta bukan lawan yang mudah. Makanya, dia bertekad bisa tampil lebih fokus lagi.

Jojo enggan melakukan kesalahan serupa ketika ditumbangkan Chou Tien Chen lewat rubber game di perempat final Kejuaraan Dunia, 26 Agustus 2022 lalu. Sebab, dia ingin merebut medali di Negeri Sakura.

"Tidak mudah mengembalikan motivasi dan fisik setelah pekan lalu berlaga dan gagal di Kejuaraan Dunia. Memang sangat disayangkan, saya gagal mendapat medali, padahal sedikit lagi. Sekarang, saya coba mengesampingkan hal tersebut, dan fokus pada tujuan di turnamen ini," ujar Jojo.

Share
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us