Juara Bebas! Marquez Santai Jelang MotoGP Mandalika 2025

- Mandalika masih belum bisa ditaklukkan Marquez
- Marquez juga susah juara di Sepang
- Kejutan bisa saja terjadi, menurut Marquez
Jakarta, IDN Times - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengaku santai menghadapi MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada akhir pekan ini. Marquez merasa lepas karena sudah memenuhi targetnya denhan menjadi juara dunia musim 2025.
"Sangat nyaman, tidak stres, semua target sudah tercapai," ujar Marquez usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Marquez mengaku senang bisa kembali ke Indonesia. Dia berharap bisa menikmati balapan di Mandalika yang selama ini belum bisa ditaklukkannya.
"Halo semuanya, saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu," ujar Marquez.
1. Mandalika masih belum bisa ditaklukkan Marquez
Sejak 2023, Marquez belum bisa menaklukkan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Dia sempat mengalami kecelakaan parah saat seri Mandalika pertama kali digelar di 2022. Saat itu, dia mengalami highside dan sempat gegar otak ringan. Kemudian, pada musim 2023, Marquez jatuh pada sesi sprint dan balapan utama.
Setahun setelahnya, Marquez sempat finis ketiga di Mandalika dalam sesi sprint race. Sial, karena pada sesi balapan utama, Marquez gagal finis karena mesin motornya bermasalah.
"Saya berharap, ini menjadi pertama kalinya bisa finis dalam sesi balapan Minggu di sana. Mari lihat, apakah kami bisa raih podium," ujar Marquez beberapa waktu lalu, dilansir Crash.
2. Susah juara juga di Sepang
Kesulitan yang sama juga dialami Marquez di Sepang. Bedanya, Marquez sudah menaklukkan Sepang dua kali dari 10 penampilannya.
"Jadi, Mandalika bersama Sepang, mungkin trek tersulit buat saya. Tapi, Anda tak akan pernah tahu," kata Marquez.
3. Kejutan bisa saja terjadi
Marquez menyatakan statistik yang muncul di musim-musim sebelumnya tak akan menjadi patokan utama. Sebab, dia sempat yakin bisa menguasai seri Italia di Sirkuit Misano. Tapi, pada akhirnya Marco Bezzecchi yang berjaya.
"Setiap balapan, akan ada seseorang yang menjadi supercepat. Terpenting, adalah menjadi yang terbaik," ujar Marquez.