Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Juara Bebas! Marquez Santai Jelang MotoGP Mandalika 2025

IMG-20250930-WA0038.jpg
Pebalap MotoGP Marc Marquez berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/9/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Mandalika masih belum bisa ditaklukkan Marquez
  • Marquez juga susah juara di Sepang
  • Kejutan bisa saja terjadi, menurut Marquez
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengaku santai menghadapi MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada akhir pekan ini. Marquez merasa lepas karena sudah memenuhi targetnya denhan menjadi juara dunia musim 2025.

"Sangat nyaman, tidak stres, semua target sudah tercapai," ujar Marquez usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Marquez mengaku senang bisa kembali ke Indonesia. Dia berharap bisa menikmati balapan di Mandalika yang selama ini belum bisa ditaklukkannya.

"Halo semuanya, saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu," ujar Marquez.

1. Mandalika masih belum bisa ditaklukkan Marquez

Sejak 2023, Marquez belum bisa menaklukkan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Dia sempat mengalami kecelakaan parah saat seri Mandalika pertama kali digelar di 2022. Saat itu, dia mengalami highside dan sempat gegar otak ringan. Kemudian, pada musim 2023, Marquez jatuh pada sesi sprint dan balapan utama.

Setahun setelahnya, Marquez sempat finis ketiga di Mandalika dalam sesi sprint race. Sial, karena pada sesi balapan utama, Marquez gagal finis karena mesin motornya bermasalah.

"Saya berharap, ini menjadi pertama kalinya bisa finis dalam sesi balapan Minggu di sana. Mari lihat, apakah kami bisa raih podium," ujar Marquez beberapa waktu lalu, dilansir Crash.

2. Susah juara juga di Sepang

Kesulitan yang sama juga dialami Marquez di Sepang. Bedanya, Marquez sudah menaklukkan Sepang dua kali dari 10 penampilannya.

"Jadi, Mandalika bersama Sepang, mungkin trek tersulit buat saya. Tapi, Anda tak akan pernah tahu," kata Marquez.

3. Kejutan bisa saja terjadi

Marquez menyatakan statistik yang muncul di musim-musim sebelumnya tak akan menjadi patokan utama. Sebab, dia sempat yakin bisa menguasai seri Italia di Sirkuit Misano. Tapi, pada akhirnya Marco Bezzecchi yang berjaya.

"Setiap balapan, akan ada seseorang yang menjadi supercepat. Terpenting, adalah menjadi yang terbaik," ujar Marquez.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Klub Inggris yang Pernah Kalah di Markas Galatasaray, Ada Liverpool

30 Sep 2025, 20:14 WIBSport