Setelah menjalani enam belas balapan, Formula E 2021/2022 resmi berakhir. Stoffel Vandoorne yang balapan untuk Mercedes keluar sebagai juara. Pembalap asal Belgia tersebut mengungguli Mitch Evans dan Edoardo Mortara.
Sebelum berlaga di ajang Formula E, Vandoorne sebelumnya pernah balapan di Formula 1 bersama McLaren. Namun, saat itu, prestasinya tak terlalu bagus, sehingga ia pun kehilangan kursinya. Kini, dengan modal juara dunia Formula E, mampukah Vandoorne kembali ke Formula 1?
Meskipun menjadi juara dunia Formula E, Stoffel Vandoorne tercatat hanya pernah sekali berada di puncak podium. Momen tersebut terjadi pada seri keenam di Monaco ePrix.
Jumlah kemenangan tersebut jauh dari Mitch Evans dan Edoardo Mortara yang masing-masing mengoleksi empat kemenangan. Namun, konsistensi yang diperlihatkan Vandoorne sepanjang musim membuatnya keluar sebagai juara dunia.
Stoffel Vandoorne menyebut ia sulit membayangkan akan kembali balapan di Formula 1. Namun, ia juga tak pernah mengatakan tidak akan kembali ke ajang balap mobil terpopuler di dunia tersebut.
"Saya balapan di Formula 1 selama 2 tahun pada 2017 dan 2018. Saya juga tidak merasa akan berakhir di Formula 1 lagi. Namun, jangan pernah katakan tidak pernah. Ini adalah dunia yang gila dan segalanya mungkin terjadi," ujar Stoffel Vandoorne mengutip PlanetF1.
Meski telah menjadi pembalap Formula E, Stoffel Vandoorne sebenarnya tak jauh-jauh dari garasi Formula 1. Sebab, ia merupakan pembalap cadangan dari Mercedes dan McLaren bersama dengan Nyck de Vries.
Melihat hal tersebut, Vandoorne sejatinya tak asing dengan mobil Formula 1. Ia juga masih mungkin diberi kesempatan oleh Mercedes ataupun McLaren untuk tampil, setidaknya pada sesi latihan bebas.
Meskipun menjadi juara dunia konstruktor dan pembalap, Mercedes justru memutuskan mundur dari ajang Formula E. Pengumuman tersebut telah diungkapkan Mercedes sejak 2021. Mereka akan meninggalkan Formula E pada akhir musim.
Stoffel Vandoorne sendiri sebenarnya menginginkan kolaborasi jangka panjang bersama tim asal Jerman tersebut. Kini, ia harus mencari tim baru untuk mempertahankan gelar juara dunianya musim depan.
"Tentu saja, kolaborasi itu sekarang akan segera berakhir, tetapi saya telah mampu menempatkan diri saya sebagai pembalap yang menang dan sekarang menjadi juara dunia di Formula E. Di situlah saya melihat masa depan saya dan di situlah saya ingin fokus," kata Vandoorne mengutip PlanetF1.
Kevin Magnussen mendukung perkataan Stoffel Vandoorne yang tak menutup kemungkinan kembali ke Formula 1. Sebab, hal itu sama persis dengan apa yang dirasakan pembalap yang kini membela Haas tersebut.
Sempat kehilangan kursinya pada akhir musim 2020, Magnussen akhirnya kembali ke lintasan Formula 1 setelah Haas mendepak Nikita Mazepin jelang musim 2022 dimulai. Hal yang sama bukan tak mungkin akan terjadi pada Vandoorne.
Stoffel Vandoorne punya modal bagus untuk kembali mengaspal di Formula 1. Segudang pengalaman serta gelar juara dunia Formula E menjadi buktinya. Kini, semua keputusan tersebut tergantung pada Vandoorne.