5 Juara Dunia MotoGP yang Ditentukan di Seri Terakhir

Nicky Hayden menjadi kampiun MotoGP edisi 2006. Kentucky Kid, demikian julukannya, memastikan gelar juara dalam seri terakhir di Valencia. Saat itu, ia berhasil mengalahkan Valentino Rossi meski masih tertinggal delapan poin sebelum digelarnya seri pamungkas.

Dalam balapan di Valencia, Hayden menyelesaikan lomba di posisi ketiga. Sementara itu, The Doctor cuma mampu menempati peringkat ke-13. Dengan tambahan 16 poin, Hayden mengambil alih posisi puncak dengan mengumpulkan 252 angka dan unggul lima poin dari rider Italia tersebut.

Valencia kembali menjadi saksi penentuan gelar juara MotoGP edisi 2013. Kali ini, persaingan melibatkan dua rider asal Spanyol, Marc Marquez dari Repsol Honda Team dan Jorge Lorenzo yang membela Yamaha Factory Racing. Hasilnya, The Baby Alien menjadi pemenang.

Saat itu sebenarnya Lorenzo lebih sering memenangkan race dibandingkan Marquez. Namun, penampilan Marquez memang lebih konsisten dan kerap naik podium. Di akhir musim, Marquez cuma unggul empat poin dari Lorenzo, sekaligus meraih titel pertamanya di kelas utama.

MotoGP edisi 2015 bisa dikatakan sebagai musim yang penuh dengan kontroversi. Saat itu, dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, bersaing ketat di tabel klasemen. Rossi mengoleksi 312 poin, sedangkan Lorenzo mengumpulkan 305 poin hingga dua seri terakhir.

Drama terjadi di Sirkuit Sepang. Rossi didakwa sengaja menendang Marc Marquez dalam usahanya mengejar Lorenzo. Imbasnya, ia harus start dari posisi buncit di seri terakhir. Lorenzo sukses memanfaatkan situasi dan meraih podium pertama di Valencia sekaligus merebut juara.

Andrea Dovizioso tampil trengginas dalam gelaran MotoGP 2017. Tidak diunggulkan, pembalap Ducati itu mampu menjadi rival sengit bagi Marc Marquez. Rider berpaspor Italia tersebut bahkan mampu memaksakan penentuan gelar juara sampai seri terakhir di Valencia.

Sayangnya, pada race pamungkas, Dovizioso harus terjatuh di lap ke-25. Sebaliknya, walau hanya finish ketiga, Marquez sukses mengunci gelar juara dunia setelah mengumpulkan 298 angka atau unggul 37 poin dari Dovizioso, sekaligus titel keempatnya di kelas tertinggi.

Meski sudah tidak ada nama Valentino Rossi, ajang MotoGP 2022 masih berlangsung sengit, termasuk perebutan titel juara. Fabio Quartararo yang memimpin klasemen sejak seri kelima harus digeser oleh Francesco Bagnaia karena gagal finis di Australia dengan selisih 14 poin.

Sayangnya, pada seri Malaysia, Bagnaia belum bisa mengunci titel juara meski memenangi balapan. Pasalnya, Quartararo sukses naik podium di peringkat ketiga. Alhasil, juara dunia harus ditentukan di seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tomo di Valencia.

Saat masih bernama Grand Prix 500 atau GP500, juga ada perebutan juara hingga balapan terakhir. Pada edisi 1992, misalnya, Mick Doohan harus mengakui keunggulan Wayne Rainey. Setahun kemudian, giliran Rainey yang harus kalah dari Kevin Schwantz.