EuroLeague dihuni banyak mantan pebasket NBA saat ini. Beberapa dari mereka adalah nama besar. Sebut saja Kemba Walker, Juancho Hernangomez, Willy Hernangomez, Derrick Williams, Jabari Parker, dan Nikola Mirotic.
Selain nama-nama besar, ada juga pebasket EuroLeague 2023/2024 yang sukses mengukir prestasi di NBA. Bahkan, mereka mampu keluar dengan titel juara. Tercatat, delapan juara NBA kini bermain di EuroLeague 2023/2024.
Rodrigo Beaubois pernah membela Dallas Mavericks selama 4 tahun (2009—2013). Dalam kurun waktu tersebut, Beaubois sukses meraih gelar juara NBA pada 2011 dengan peran sebagai pemain pelapis. Namun, gelar tersebut tak membuat Beaubois puas terhadap kariernya. Oleh karena itu, ia memilih hengkang ke EuroLeague untuk mendapatkan peran yang lebih besar. Alhasil, Beaubois sukses meraih dua gelar juara EuroLeague bersama Anadolu Efes dengan peran yang lebih vital.
Selama 12 tahun berkarier di NBA (2008--2020), musim 2013/2014 menjadi musim terbaik Marco Belinelli. Pasalnya, pemain Virtus Bologna ini mampu tampil dengan perfoma yang sangat gemilang dan sukses meraih gelar juara NBA bersama San Antonio Spurs. Bahkan, Gregg Popovich sangat percaya dengan kualitas Belinelli saat itu. Dilihat dari statistik, Belinelli memiliki rata-rata menit terbesar keempat di San Antonio Spurs pada musim tersebut. Ia hanya kalah dari Tim Duncan, Tony Parker, dan Kawhi Leonard.
Pemain Crvena Zvezda, Ognjen Kuzmic, tercatat pernah bermain untuk Golden State Warriors pada 2013--2015. Namun, ia tak memiliki peran dan menit bermain yang sempurna untuk seorang center yang sedang berkembang. Dalam kurun waktu tersebut, Kuzmic bermain dengan menit yang minim dengan catatan statistik yang jauh dari kata memuaskan. Meski begitu, Kuzmic tetap tercatat sebagai bagian dari skuad Golden State Warriors yang juara NBA 2015.
Jordan Loyd terdengar asing di telinga penggemar NBA. Pemain AS Monaco ini memang lebih sering terlihat ketika berkarier di EuroLeague. Kiprahnya di NBA pun hanya terjadi selama semusim, yakni pada 2018/2019. Meski hanya bermain semusim dengan kiprah yang tak mencolok, Loyd beruntung karena berhasil menjadi juara NBA bersama Toronto Raptors.
Pada 2019, Serge Ibaka pernah memegang peran penting ketika membawa Toronto Raptors menjadi juara NBA. Ia menjadi pemain yang cukup dominan di bawah rim, baik dalam hal menyerang maupun bertahan. Selain membawa Raptors juara, Ibaka juga terkenal di NBA karena kemampuan hebatnya dalam bertahan. Saat ini, Ibaka telah hengkang ke EuroLeague dan menjalani musim pertamanya untuk Bayern Munich.
Kostas Antetokounmpo tak pernah bermain pada babak playoff pada NBA 2019/2020. Kendati demikian, ia tercatat sebagai bagian dari skuad juara Los Angeles Lakers pada musim tersebut. Pemain asal Yunani ini memang tak memiliki peran yang bagus. Bahkan, pemain Panathinaikos ini lebih sering bermain di G League pada musim tersebut.
Elijah Bryant hanya memainkan satu laga pada musim reguler 2020/2021. Namun, permainannya tersebut membuat Mike Budenholzer memainkannya kembali pada babak playoff. Ia pun cukup rajin bermain pada babak tersebut dan ikut membawa Milwaukee Bucks menjadi juara NBA 2021. Akan tetapi, kontrak Bryant tak diperpanjang sehingga memilih untuk pindah ke Anadolu Efes sejak 2021/2022.
Bermain di Golden State Warriors sebagai seorang point guard bukanlah peran yang baik bagi Chris Chiozza. Pasalnya, pemain Baskonia ini hanya menjadi pelapis Stephen Curry yang memang jadi andalan Golden State Warriors. Alhasil, ia hanya mendapatkan menit bermain yang minim. Akan tetapi, ia sukses meraih gelar juara NBA pada musim tersebut.
Hanya Marco Belinelli dan Serge Ibaka yang tampil dengan peran vital ketika meraih gelar juara NBA. Sedangkan, pemain lainnya hanya menjadi pelapis. Dari delapan nama ini, siapa yang kiprahnya paling diingat di NBA?