Jumlah Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Belum Ditentukan

Intinya sih...
Ada kalkulasi bersama antara beberapa pihak terkait jumlah atlet SEA Games 2025
Kemenpora janji selektif dalam memilih atlet yang berangkat ke SEA Games 2025
Indonesia berpeluang kirim banyak atlet ke SEA Games 2025 setelah pencabutan efisiensi anggaran untuk para cabor
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, menyatakan pihaknya belum menentukan jumlah atlet yang akan berangkat ke SEA Games 2025, Thailand. Hingga kini, semua masih dalam tahap penggodokan.
"Belum sih, belum ada update (soal jumlah atlet SEA Games 2025). Untuk jumlah atlet sampai saat ini masih digodok," ujar Taufik kepada para jurnalis di Kemenpora.
1. Lakukan perhitungan matang terlebih dulu
Taufik menyebut, nantinya akan ada perhitungan dengan sejumlah pihak terkait jumlah atlet yang berangkat ke SEA Games. Mereka yang diajak untuk berdiskusi adalah Komite Olimpiade Indonesia, Pengurus Besar masing-masing cabang olahraga (cabor), hingga tim review.
"Jadi, kami kalkulasi dan ini harus duduk bareng antara Kemenpora, KOI, dan cabornya. Untuk proses ke depan saja, kalau ikut-ikutan ya bisa sampai 1.000 atlet juga," ujar Taufik.
2. Kemenpora janji selektif dalam memilih atlet
Taufik berjanji, Kemenpora akan selektif dalam memilih atlet yang berangkat ke SEA Games 2025. Fokus atlet yang berangkat adalah mereka yang berpeluang besar meraih medali di ajang tersebut.
"Nanti yang ikut ke SEA Games juga benar-benar selektif, gak hanya ikut-ikutan. Yang memang difokuskan untuk peraih medali, entah perunggu, perak, atau emas, tergantung cabang olahraganya juga," ujar Taufik.
3. Berpeluang kirim banyak atlet ke SEA Games 2025
Indonesia berpeluang mengirim banyak atlet ke SEA Games 2025. Hal itu seiring adanya pencabutan efisiensi anggaran untuk para cabor. Sudah ada 28 cabor dan NPC yang menerima anggaran dari Kemenpora.
Sebelumnya, Indonesia disebut tidak akan mengirim banyak atlet ke SEA Games 2025, buntut dari efisiensi anggaran yang menimpa Kemenpora. Mereka disebut hanya akan mengirim cabor dengan potensi prestasi yang pasti saja.