Jumlah Mesin yang Sudah Dipakai Pembalap MotoGP 2022

27 Apr 2022, 14:38 WIB

ilustrasi balapan (motogp.com)

Olahraga balap motor bukan hanya tentang fisik dan mental dari para pembalapnya. Satu faktor lain yang tak kalah penting adalah komponen mesin yang ada pada setiap motor.

Pada balapan MotoGP, ada dua jenis mesin yang digunakan setiap pabrikan. Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia menggunakan konfigurasi mesin V4, sedangkan Yamaha dan Suzuki mengandalkan mesin berkonfigurasi inline-4. Masing-masing punya keunggulan. Mesin V4 ganas di lintasan lurus sementara mesin inline-4 lincah saat diajak menikung.

Namun, yang terpenting dari penggunaan mesin adalah strategi pemakaiannya. Dalam satu musim MotoGP yang kini melombakan 21 seri balapan, mesin harus bisa awet digunakan sampai akhir musim.

Dilansir dari situs resmi MotoGP, berikut ini uraian mengenai jumlah mesin yang sudah dipakai para pembalap. Simak, yuk!

1. Setiap pembalap hanya punya jatah 7 mesin per musim

Brad Binder (motogp.com)

Setiap pembalap punya jatah mesin untuk digunakan dalam satu musim. Hampir semua pembalap mendapatkan jatah 7 mesin yang bisa digunakan. Namun, para rider Aprilia punya jatah 9 mesin karena masih berstatus tim konsesi.

Baru menjalani lima seri balapan, beberapa pembalap sudah menggunakan mesin ketiga mereka pada musim ini. Sebagian karena pilihan, sebagian lagi lantaran terpaksa. Brad Binder dari tim Red Bull KTM dan Alex Marquez dari tim LCR Honda Castrol adalah pembalap yang harus menggunakan mesin baru sebab mesin pertama mereka tak lagi optimal.

2. Ada yang sudah menggunakan jatah mesin ketiga sejak GP Argentina

Francesco Bagnaia (motogp.com)

Fabio Di Giannantonio dari tim Gresini Racing adalah rider yang pertama kali mengunakan mesin ketiganya pada gelaran GP Argentina. Beberapa rider Ducati lain juga menggunakan mesin ketiga mereka saat di Amerika Serikat.

Enea Bastianini (Gresini Racing), Jack Miller, dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menggunakan mesin ketiga mereka. Begitu pun dengan Jorge Martin dan Johann Zarco (Pramac Racing) serta Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) membuka segel mesin ketiga mereka di COTA.

3. Beberapa pembalap menggunakan mesin ketiga mereka pada GP Portugal

Fabio Quartararo (motogp.com)

Paling baru di Sirkuit Algarve, Portugal. Enam pembalap lagi ikut menggunakan mesin ketiga yang mereka punya. Salah satunya adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi kampiun.

Langkah itu pun diikuti oleh rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli. Juga oleh para pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) pun melakukan hal sama.

4. Masih ada pembalap yang menggunakan mesin pertama mereka

Marc Marquez (motogp.com)

Sejak awal musim, semua pembalap menggunakan secara bergantian antara mesin pertama dan kedua mereka. Pada MotoGP Portugal, dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro, memilih untuk memakai mesin pertama mereka.

Begitu pun dengan Miguel Oliveira (Red Bull KTM) dan para rekannya di tim satelit Tech3 KTM, Raul Fernandez dan Remy Gardner. Mereka masih menggunakan mesin pertama.

5. Pembalap lain bisa saja membuka mesin ketiga mereka pada seri balap di Jerez dan Le Mans

potret Maverick Vinales (motogp.com)

Masih ada 8 pembalap yang belum menyentuh mesin ketiga mereka. Tentu saja ada kemungkinan mereka akan menggunakannya pada seri balap berikutnya di Sirkuit Jerez atau Le Mans.

MotoGP musim ini baru akan memasuki balapan keenam, masih ada belasan balapan lagi yang harus dimenangkan. Semua tim dan pembalapnya harus benar-benar presisi dalam menggunakan jatah mesin yang mereka punya.

Jika ada pembalap yang menggunakan mesin di luar jumlah jatah yang telah dialokasikan, mereka harus siap dikenai hukuman. Ini pernah terjadi pada musim 2020 lalu.

Maverick Vinales (Aprilia Racing) yang saat itu masih bersama Yamaha harus memulai balapan dari pitlane lantaran menggunakan mesin keenam. Padahal, pada musim yang diperpendek karena pandemik COVID-19 tersebut setiap pembalap hanya dapat jatah lima mesin.

MotoGP musim 2022 masih panjang. Masih ada belasan balapan yang menuntut setiap rider untuk tampil maksimal. Bukan hanya dari segi fisik dan mental, melainkan juga performa mesin. Siapakah pembalap yang akan tampil kuat hingga akhir musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.