Kabaddi: Sejarah, Lapangan, Istilah, Cara Bermain dan Sistem Poinnya

Secara harfiah, kabaddi berasal dari kata 'kai pidi' dalam bahasa Tamil yang artinya berpegangan tangan. Sejarah mencatat bahwa kabaddi berasal dari zaman prasejarah di negara bagian Tamil Nadu sekitar 4000 tahun lalu.

Dalam naskah Mahabharata, kabaddi disebut terinspirasi dari peperangan pandawa dan kurawa. Sedangkan dalam literatur Buddha, disebutkan bahwa Dewa Gautama memainkan kabaddi bersama pengikutnya.

Kemudian, olahraga kabaddi juga sempat dipakai untuk menyiapkan tentara. Lalu pada 1911, kabaddi menjadi permainan modern yang dimainkan banyak orang. Pada 2004, piala dunia kabaddi akhirnya digelar untuk pertama kali, diikuti dengan dibentuknya International Kabaddi Federation pada tahun yang sama.

Sedangkan di Indonesia, olahraga kabaddi pertama kali dikenal dalam Asian Beach Games 2008. Hingga saat ini, kabaddi masuk dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games.

Lapangan kabaddi berbentuk persegi panjang berukuran 13 meter x 10 meter untuk kategori putra dan 12 meter x 8 meter untuk putri. Pada lapangan kabaddi, terdapat beberapa garis batas, di antaranya:

• Garis batas: Garis di ujung arena permainan.
• Garis tengah lapangan: Garis yang memisahkan arena permainan menjadi dua sisi untuk setiap tim.
• Garis area permainan: Garis yang mengitari area permainan.
• Garis baulk: Garis sejajar dengan garis tengah lapangan yang berjarak 3,75 meter dari garis tersebut.
• Garis bonus: Garis sejajar dengan garis baulk yang berjarak 1 meter dengan garis tersebut.

Ada beberapa istilah dalam olahraga kabaddi yang wajib diketahui, yaitu:

• Raider: Penyerang.
• Stopper/Antiraider: Tim lawan yang menghadang raider atau penyerang.
• Revive: Upaya tim untuk menghidupkan kembali pemain dengan cara mengeluarkan satu pemain dari tim lawan.
• Super catch: Teknik tekel dengan menangkap tim lawan menggunakan tiga pemain. Tim yang berhasil melakukannya akan mendapat poin tambahan.
• Lona: Tambahan dua poin yang didapat jika sebuah tim berhasil mengeluarkan semua pemain lawan.

Sama seperti olahraga pada umumnya, kabaddi memiliki serangkaian aturan dasar yang wajib dipatuhi setiap pemain di lapangan agar permainan bisa berjalan dengan baik. Berikut peraturan dasar kabaddi:

• Setiap tim berisi 7 orang.
• Dua tim yang bertanding saling berhadapan dalam lapangan.
• Permainan berlangsung selama 2 x 20 menit.

Lalu, cara bermain olahraga kabaddi juga cukup mudah, yaitu:

• Setiap pemain dari kedua tim secara bergantian berlari melewati garis tengah lapangan dan masuk ke area tim lawan.
• Setiap pemain berusaha menyentuh anggota tim musuh dan kembali ke area timnya.
• Makin banyak lawan yang disentuh, maka makin banyak poin yang didapat timnya.
• Penyerang atau raider boleh menyentuh atau menendang lawan.
• Raider harus berteriak "kabaddi" dalam satu tarikan napas.
• Namun jika tim lawan berhasil mencegah pemain tersebut melewati garis tengah lapangan untuk kembali ke area permainan timnya, maka tim dari pemain tersebut gagal mendapat poin.
• Raider bisa mendapat poin tambahan jika menyentuh garis bonus.
• Tim yang bertahan boleh menahan kaki atau mendekap raider tim lawan.
• Raider yang jatuh harus keluar permainan.

Sistem poin pada olahraga kabaddi juga memiliki peraturan khusus. Berikut rinciannya:

Satu poin

• Jika raider berhasil kembali ke area permainannya setelah menyentuh pemain lawan.
• Jika seorang pemain menyerang di luar giliran, maka tim lawan mendapat poin.
• Jika suatu tim menghidupkan kembali pemain yang sudah keluar secara tidak berurutan, maka tim lawan mendapat poin.
• Jika raider mengatakan sesuatu selain "kabaddi" saat menyerang atau terlambat mengatakan "kabaddi".
• Jika ada lebih dari satu raider yang melewati garis tengah lapangan, maka tim lawan mendapat poin.

Dua poin

• Jika suatu tim berhasil mengeluarkan semua pemain lawan.

Poin tambahan

• Jika menangkap musuh menggunakan tiga pemain atau kurang.

Nah, demikianlah penjelasan lengkap tentang kabaddi, olahraga tradisional asal India yang sekilas mirip dengan permainan gobak sodor dan dipertandingkan di kejuaraan internasional, seperti Asian Games.