Kenapa San Antonio Spurs Melejit di NBA 2025/2026?

San Antonio Spurs ditunjang dengan kedalaman skuad yang lebih bagus di NBA 2025/2026. Kualitas antara pemain starter dengan pelapis tidak berbeda jauh. Hal itu memudahkan Mitch Johnson ketika melakukan rotasi. Bahkan, jika ada pemain inti yang cedera, Spurs tidak perlu kebingungan karena punya pengganti sepadan yang siap mengemban peran tersebut.

Di sektor guard saja, Spurs diisi oleh nama-nama, seperti De'Aaron Fox, Devin Vassell, Stephon Castle, serta pemain yang terpilih di urutan kedua NBA Draft 2025, Dylan Harper. Di posisi forward, mereka punya Harrison Barnes, Keldon Johnson, Julian Champagnie, dan Jeremy Sochan. Spurs juga merekrut dua big man anyar, Luke Kornet dan Kelly Olynyk, guna menjadi pelapis Victor Wembanyama.

Kedalaman skuad itu pun sangat berguna untuk menunjang performa Spurs. Buktinya, dalam delapan pertandingan awal ketika Spurs tidak diperkuat Fox, mereka tetap rutin meraih kemenangan. Spurs juga masih konsisten meski kehilangan Wembanyama selama belasan pertandingan karena cedera.

Persentase gol lapangan menjadi faktor penting dalam permainan. Semakin tinggi persentase yang tercipta, peluang untuk memenangkan pertandingan terbuka lebar. Spurs pun berhasil melakukannya.

Persensate gol lapangan mereka menyentuh angka 48,6 persen. Jumlah tersebut berada di urutan keenam dalam daftar tim dengan persentase gol lapangan terbaik. Itu sekaligus membuktikan bahwa Spurs punya serangan yang cukup efektif.

San Antonio Spurs punya banyak cara untuk menghasilkan poin. Salah satunya melalui transisi cepat ketika pemain lawan belum siap bertahan. Mereka mengemas rata-rata poin fast break per game sebesar 16,1 poin dan berada di urutan kesembilan.

Selain itu, Spurs juga pandai dalam memaksimalkan peluang kedua. Mereka menempati urutan kedelapan dalam daftar poin peluang kedua yang rata-rata per gamenya mencapai 16,3 poin. Para pemain Spurs tentu sigap mengambil bola dan menembaknya kembali ke dalam ring apabila peluang pertama gagal.

Selain lewat skema open-play, San Antonio Spurs kerap memanfaatkan tembakan free throw untuk mendulang poin. Spurs telah mengumpulkan rata-rata 20,9 free throw made. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi ketujuh.

Banyaknya free throw yang tercipta merupakan buah kecerdikan para pemain Spurs. Mereka bisa dengan mudah merangsek ke area pertahanan lawan. Alhasil, pemain lawan sering membuat pelanggaran ketika ingin menghentikan aksi tersebut.

Dalam hal bertahan, San Antonio Spurs belum terlalu mumpuni. Mereka masih kesulitan melakukan steal dan blok sehingga rata-rata hanya mencapai 8,5 steal dan 4,7 blok. Namun, untuk urusan defensive rebound, torehannya lebih baik.

Spurs mampu membukukan rata-rata 33,5 defensive reboud dan menempati urutan ketujuh. Memenangkan defensive rebound memang cukup penting. Sebab, itu akan mencegah lawan mendapatkan bola serta membangun serangannya kembali.

San Antonio Spurs tampil jauh lebih menjanjikan di NBA 2025/2026. Mereka tidak lagi jadi tim lemah sehingga bisa bersaing di papan atas klasemen Wilayah Barat. Namun, Spurs harus tetap menjaga konsistensi tersebut agar lolos ke playoff.