Kenapa Tim Formula 1 Ferrari Berwarna Merah?

Tradisi balap Eropa menginginkan pembentukan tim berdasarkan negara, dengan demikian tiap negara memiliki warna tersendiri sebagai identitas. Prancis berwarna biru, Inggris berwarna hijau, Spanyol berwarna kuning, dan Jerman berwarna putih. Sementara, Italia mengadopsi warna merah yang sebelumnya dikenal sebagai identitas Amerika Serikat.

Setelah Asosiasi Internasional Klub Mobil yang Diakui meresmikan warna merah sebagai identitas Italia, mobil-mobil Italia diberikan warna merah Rosso Corsa. Alfa Romeo, Maserati, Lancia, dan Ferrari kemudian memilih corak masing-masing dari warna merah itu, di mana Ferrari memutuskan penggunaan warna merah Rosso Mugello. Pembagian warna-warna ini membuat mobil mudah dikenali oleh mekanik dan marshal yang bertugas mencatatkan waktu balapan.

Faktanya, Enzo Ferrari menginginkan warna kuning untuk melambangkan Modena, Italia, dan warna merah untuk keperluan kompetisi. Di sisi lain, saat Ferrari mulai memproduksi mobil secara massal pada akhir 1950-an, hanya ada 99 unit warna merah dan 10 unit warna kuning dari 1.000 mobil yang terjual. Akan tetapi, produksi mobil dengan warna-warna itu perlahan meningkat seiring berjalannya waktu, terutama warna merah.

Merah menjadi warna favorit dengan 231 unit dari 1.000 mobil Ferrari yang dipasarkan pada 1970—1972, disusul warna biru sebanyak 209 unit dan warna perak sejumlah 156 unit. Data terbaru dari COCKPIT menyebutkan bahwa dari 1.000 Ferrari yang diproduksi, 421 unit berwarna merah, 154 unit berwarna abu-abu, dan 122 unit berwarna perak. Hanya 74 unit dari 1.000 mobil itu yang berwarna kuning.

Dominasi warna merah terus meningkat, yaitu 10 persen pada 1960, 23 persen pada 1970, dan 46 persen pada 2000. Warna merah itu terbagi menjadi lebih dari 40 corak untuk memberikan sentuhan unik bagi tiap mobil Ferrari. Keunikan inilah yang diinginkan Il Commendatore, Enzo Ferrari.

Pada 1947, Ferrari Automobili didirikan oleh Enzo Ferrari untuk mendesain, memproduksi, dan memasarkan mobil sport kelas atas di Modena. Mobil-mobil itu diwarnai kuning Giallo Modena. Warna ini dipilih Enzo juga sebagai lambang Kuda Jingkrak Ferrari.

Enzo Anselmo Giuseppe Maria Ferrari dilahirkan pada 18 Februari 1898 di Modena, Italia. Dirinya mengawali karier sebagai pembalap pada 1919 bersama Konstruksi Mekanik Nasional (CMN) sebelum direkrut Alfa Romeo pada 1920. Karier balapnya sangat mengesankan dengan memenangkan sejumlah balapan dan menjadi populer.

Pada 23 Mei 1923, Enzo Ferrari dihampiri seorang perempuan setelah upacara podium di Sirkuit Savio. Perempuan itu memberikan wewenang kepada Enzo untuk menggunakan lambang pesawat tempur putranya yang meninggal pada 1918 setelah menuntaskan 34 misi. Lambang yang diharapkan memberikan keberuntungan ini adalah kuda jingkrak hitam, simbol Stuttgart, Jerman.

Pada 1 Februari 1929, Enzo Ferrari mendirikan Perusahaan Terbatas Scuderia Ferrari sebagai divisi balap Alfa Romeo, tim yang kelak menjadi jati diri Formula 1 dengan nama Scuderia Ferrari. Sebelum keluar dari kompetisi pada 1932, Alfa Romeo mengizinkan sang maestro Italia untuk memberikan sentuhan kuda hitam pada mobil balap Enzo, tetapi sedikit dikoreksi olehnya. Dia menambahkan latar belakang kuning untuk melambangkan warna kota asalnya, Modena.

"Kuda (Ferrari) tetap berwarna hitam. Saya hanya menambahkan latar belakang kuning kenari yang merupakan warna Kota Modena," ungkap Enzo Ferrari dikutip dari COCKPIT.

Terlepas dari fakta bahwa warna orisinal Ferrari adalah kuning, terdapat 15 corak klasik warna merah Ferrari. Mulai dari Rosso Corsa, Rosso Barchetta, hingga Rubino Micalizzato, semuanya memiliki latar belakang yang menarik. Rosso Singapore, misalnya, yang dibuat khusus oleh dealer Ferrari untuk merayakan hari jadi ke-50 Singapura.

Rosso Corsa adalah warna asli Italia dan Ferrari. Sementara, Rosso Barchetta merupakan warna merah gelap yang mereferensikan bentuk mobil balap awal Ferrari. Rubino Micalizzato adalah warna merah tergelap Ferrari yang hanya tersedia melalui permohonan.

Terakhir kali Ferrari sama sekali tidak menggunakan warna merah di Formula 1 terjadi pada Grand Prix Amerika Serikat dan Meksiko pada 1964. Saat itu, Ferrari F1 158 didandani memakai warna biru dan putih khas North American Racing Team sebagai tim yang bertujuan mempromosikan bisnis impor Ferrari eksklusif milik Luigi Chinetti. Pemilihan warna ini merupakan bentuk protes Enzo Ferrari terhadap Federasi Otomotif Internasional.

Alih-alih Ferrari 158, Enzo Ferrari ingin menuntaskan Formula 1 1964 menggunakan mobil teranyar Ferrari, 250 LM. Namun, homologasi Ferrari 250 LM ditolak sehingga Enzo menyatakan tidak akan pernah lagi membalap dengan warna merah. Oleh karena itu, Lorenzo Bandini dan John Surtees berkompetisi memakai warna biru dan putih sampai berhasil mempersembahkan gelar juara dunia pembalap Formula 1 1964.

Tak menampik, Ferrari memang amat menghargai warna merah. Bahkan, warna merah Ferrari F1-75, mesin tempur dalam Formula 1 2022, tersedia untuk semua jajaran mobil Kuda Jingkrak. Sesuai asal-usulnya, warna ini dikenal sebagai Rosso Ferrari F1-75.