Setelah sukses besar pada 2024, Haas kini mengincar target yang lebih tinggi untuk musim 2025. Komatsu telah menetapkan tujuan utama tim, yaitu menempati posisi keenam di klasemen konstruktor. Ambisi ini bukan sekadar mimpi, melainkan target realistis yang didasarkan pada peningkatan performa yang telah mereka capai sejauh ini.
Untuk mencapai target tersebut, Haas telah melakukan perubahan signifikan dalam struktur tim. Salah satu langkah bersejarah yang diambil adalah penunjukan Laura Mueller sebagai Race Engineer untuk Esteban Ocon, menjadikannya perempuan pertama yang memegang posisi tersebut dalam sejarah Formula 1. Langkah ini tidak hanya mencerminkan keberagaman dalam tim, tetapi juga menjadi bukti bahwa Haas terus berupaya membawa inovasi di dunia balap.
Selain itu, Komatsu juga menghadirkan perubahan signifikan dalam operasional tim. Ia mereformasi struktur strategis Haas dengan menunjuk Carine Cridelich sebagai Chief Race Strategist pertama dalam sejarah tim, serta mengangkat Francesco Nenci sebagai Chief Race Engineer. Cridelich sendiri merupakan mantan Senior Race Strategy Engineer untuk Racing Bulls, sedangkan Nenci memiliki pengalaman sebagai Race Engineer bagi tim-tim balap seperti Toyota, Sauber, dan Marussia.
Haas juga sedang mempertimbangkan perubahan besar pada fasilitas mereka di Banbury, Inggris. Tim berencana mengajukan proposal kepada Gene Haas untuk meningkatkan kapasitas operasional mereka, yang mencakup kemungkinan pindah ke lokasi baru. Langkah ini diyakini akan meningkatkan efisiensi kerja tim dan memberikan mereka daya saing lebih besar pada masa depan.
Berkat kepemimpinan Ayao Komatsu yang semakin solid, Haas menatap Formula 1 2025 dengan harapan besar. Tim tidak hanya ingin mempertahankan momentum positif dari musim sebelumnya, tetapi juga berusaha menjadi ancaman serius bagi tim-tim papan tengah lainnya.