Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran menegaskan, persiapan menuju Olimpiade 2028 Los Angeles dimulai dari sekarang. Meskipun, kualifikasi resmi dari BWF belum dimulai.
"Road to Olympic LA itu, (dimulai dari) sekarang ini. Jadi saya tegas. Olympic itu sekarang," kata Fadil Imran dalan konferensi pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo serta Ketua tim pada Kasubdit Ciptakarya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zulfikar pada Kamis (22/8/2024).
Fadil Imran menegaskan, Olimpiade 2028 Los Angeles masuk menjadi target jangka panjang kepengurusan PBSI yang baru. Dimulai dengan menargetkan bisa meloloskan wakil Indonesia dengan kuota penuh ke Olimpiade 2028 LA.
"Kita ingin di Olimpiade Los Angeles mendapatkan full kuota di semua sektor. Artinya ada lima sektor, tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran. Kita mau bisa full kuota lolos kualifikasi," kata Fadil Imran.
Tak hanya lolos kualifikasi, PBSI menargetkan bisa membawa pulang medali dari Olimpiade 2028 LA. Termasuk medali emas dari pesta olahraga akbar empat tahunan tersebut.
"Tentu kita ingin mendapatkan medali emas. Ini kita canangkan dari sekarang," kata Fadil Imran.
Dua target besar PBSI di Olimpiade 2028 LA berangkat dari niat memperbaiki catatan prestasi di Olimpiade 2024 Paris lalu.
Skuad bulu tangkis Indonesia hanya meloloskan enam wakil dari total 10 kuota yang tersedia menuju Olimpiade. Sebanyak dua wakil dari tunggal putra, dan masing-masing satu wakil dari tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Padahal, tiap sektor diberikan kuota maksimal dua wakil tiap negara.
Capaian Indonesia pun menurun di Paris 2024. Tradisi medali emas Olimpiade terputus setelah Jonatan Christie cs gagal meraih emas di Paris.
Satu-satunya medali yang diraih tim bulu tangkis adalah medali perunggu. Medali ini dipersembahkan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang jadi penyelamat muka PBSI.