Jakarta, IDN Times - Juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship, Khabib Nurmagomedov, punya pendapat atas merosotnya performa Conor McGregor. Kekalahan dari Dustin Poirier di UFC 257, 24 Januari 2021 lalu, dijelaskan Khabib, membuktikan kalau McGregor sudah enggak jago lagi.
Khabib tak sembarangan melontarkan opini tersebut. Sebab, setiap atlet memang memiliki masa emas yang terbatas.
Hanya sekali, bagi The Eagles, masa keemasan atlet muncul. Itu juga bergantung pada bagaimana perkembangan para pesaing mereka.
Kebetulan, McGregor sudah sangat lama absen bertarung. Di sisi lain, kompetisi di kelas ringan UFC semakin ketat.
"Tak mungkin ada seorang petarung yang mencapai puncak performanya dua kali. Saya bukan cuma bicara soal dia, tapi semua petarung. Bicara tim, mungkin saja terjadi. Real Madrid melakukannya. Tapi, kami cuma seorang diri, tak mungkin kalau bicara individu," kata Khabib dilansir BJ Penn.
McGregor mengakui performanya merosot drastis saat menghadapi Poirier. Vakum bertarung hingga setahun lebih, membuat McGregor kehilangan insting pembunuh.
The Notorious benar-benar kerepotan menghadapi Poirier di atas oktagon. Dia kalah di seluruh aspek.
Mulai dari insting bertarung, stamina, sampai tekniknya yang mulai tumpul. Hal tersebut terlihat jelas saat McGregor meladeni adu striking dengan Poirier.
"Sulit kawan, ketika kamu harus kembali bertarung usai vakum lama. Saya harus menemukan ritme terlebih dulu, agar bisa tampil maksimal lagi di atas oktagon," ujar McGregor.
Di 2021 McGregor sebenarnya berniat bangkit. Dia mau kembali berkompetisi di kelas ringan.
Meningkatnya persaingan di kelas ringan, membuat McGregor tertarik untuk kembali bertarung, setelah tiga kali mengumumkan pensiun.
Kini, dia mulai menemukan kembali semangat untuk berkompetisi di atas arena dan mengejar rival-rivalnya demi mendapatkan sabuk juara.