Bezzecchi bukan satu-satunya pembalap yang menolak tawaran Aprilia. Sebelum 2021, Aprlia memang sempat mengalami masa sulit dalam merekrut pembalap. Alasannya jelas, Aprilia RS-GP bukan motor kompetitif di lintasan.
Kala itu, selain Bezzecchi, Aprilia berusaha menggaet banyak pembalap. Mulai dari pembalap senior MotoGP seperti Cal Crutchlow, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso, hingga pembalap muda kelas Moto2 seperti Fabio Di Giannantonio dan Joe Roberts. Bahkan, Chaz Davies, pembalap dari paddock World Superbike juga tak tertarik.
Namun, peruntungan Aprilia berubah drastis sejak 2021. Usai 7 tahun terseok-seok, Aprilia merebut podium pertama di seri Inggris. Setahun berikutnya, Aprilia lewat Aleix Espargaro meraih kemenangan kelas premier pertama di seri Argentina. Serentetan podium lainnya membawa Aprilia keluar dari status tim konsesi.
Dengan sederet prestasi yang diraihnya, Aprilia bertransformasi menjadi motor yang memiliki daya tarik. Di atas lintasan, Aprilia RS-GP bahkan jadi penantang dominasi Ducati Desmosedici. Tak heran jika akhirnya banyak pembalap yang kepincut.
Dari segi pengembangan motor, Aprilia sudah banyak berbenah. Ergonomis motor diperbaiki, performa mesin ditingkatkan, dan sistem elektronik pun dioptimalkan. Aprilia juga tak segan melakukan sederet inovasi seperti mencoba swingarm karbon dan selalu mengembangkan peranti aerodinamika.