Menelisik Jumlah Jatuh Marc Marquez pada Tiap Musim MotoGP

Jatuh bangun di MotoGP adalah hal biasa. Dengan melombakan sekitar 20 seri balap tiap musimnya, lumrah jika pembalap pernah merasakan kecelakaan, lalu tersungkur di panasnya lintasan. Beberapa pembalap bahkan bisa belasan hingga puluhan kali terjatuh dari atas motornya.
Salah satu yang langganan terjatuh adalah Marc Marquez. Pembalap yang sudah mengaspal di kelas premier sejak 2013 ini hampir selalu belasan kali terjatuh. Bahkan, ia pernah 29 kali terjatuh dalam semusim. Tak heran mantan rivalnya mengakui kebuasannya di lintasan.
"Marquez itu buas dan satu-satunya pembalap yang tidak akan bilang kalau ia suka jatuh. Karena memang tak ada yang suka jatuh, tetapi ia tidak takut jatuh,” kata Jorge Lorenzo seperti dilansir Crash.
Sepanjang berkarier di kelas premier pada periode 2013—2024, Marquez telah terjatuh sebanyak 215 kali. Tiap musimnya, ia selalu jadi salah satu pembalap dengan angka terjatuh yang tinggi. Berapa kali Marc Marquez terjatuh pada tiap musimnya? Simak ulasannya berikut ini!
1. Marc Marquez pernah mengalami kecelakaan parah
Marc Marquez terjatuh ratusan kali. Meski demikian, paling tidak hanya ada empat kecelakaan terparah yang pernah dialaminya. Kecelakaan ini menyebabkan patah tulang hingga gangguan penglihatan.
Di Sirkuit Assen pada 2013, Marquez kecelakaan saat beraksi pada sesi latihan bebas ketiga. Akibatnya, ia menderita patah tulang jari kelingking. Namun, Marquez masih bisa mengikuti balapan.
Begitu juga saat terjatuh di Sirkuit Buriram pada 2019. Ia mengalami highside saat latihan bebas pertama yang membuat leher, punggung, dan panggulnya cedera. Marquez tetap melanjutkan balapan.
Kecelakaan lainnya termasuk parah. Pada 2022 di Sirkuit Mandalika, Marquez terjatuh saat sesi pemanasan. Akibatnya fatal, ia mengalami diplopia atau penglihatan ganda yang membuatnya absen hingga beberapa seri balap.
2. Terjatuh di Sirkuit Jerez jadi yang terparah
Paling parah adalah kecelakaan yang terjadi pada Juli 2020 saat balapan di Sirkuit Jerez. Marc Marquez terjatuh ketika memburu posisi terdepan. Saat tersungkur di gravel, lengan kanannya tertabrak oleh motornya sendiri. Ia menderita cedera humerus parah.
Namun, yang membuat cederanya berkepanjangan bukan kecelakaan tersebut. Keputusannya untuk kembali mengaspal 5 hari setelah operasilah yang membuatnya mengalami cobaan berat. Balapannya tak hanya berhenti pada seri itu, melainkan membuatnya kehilangan kesempatan berlaga semusim penuh.
Marquez perlu menjalani beberapa kali operasi agar kondisinya stabil. Ia baru kembali mengaspal pada April 2021. Itu pun kondisinya belum benar-benar pulih. Baru setelah operasi humerus keempat pada pertengahan musim 2022, Marc Marquez berangsur kembali kepada kondisi terbaiknya.
3. Daftar jumlah jatuh Marc Marquez sejak 2013
Mulai 2024 Marc Marquez sudah benar-benar pulih. Tak hanya fisiknya, tetapi juga mental dan daya juangnya. Dengan mengendarai Ducati Desmosedici, Marquez sudah kembali merasakan nikmatnya berburu kemenangan.
Hanya saja, kebiasaan terjatuhnya masih terjadi. Meski mengendarai Desmosedici yang lebih bisa dikendalikan daripada Honda RC213V, Marquez terjatuh sebanyak 24 kali dalam semusim. Ia jadi yang paling banyak terjatuh kedua setelah rookie Pedro Acosta yang 28 kali terjatuh.
“Hal yang paling positif adalah aku banyak terjatuh dalam sesi latihan. Biasanya dalam sesi balapan aku selalu berusaha untuk tetap berada di atas motor dan ini adalah poin yang paling penting,” kata Marquez dikutip Crash.
Berikut ini daftar jumlah terjatuhnya Marc Marquez selama berkarier di kelas premier:
- 2013: 15 kali jatuh;
- 2014: 11 kali jatuh;
- 2015: 13 kali jatuh;
- 2016: 17 kali jatuh;
- 2017: 27 kali jatuh;
- 2018: 23 kali jatuh;
- 2019: 14 kali jatuh;
- 2020: 2 kali jatuh;
- 2021: 22 kali jatuh;
- 2022: 18 kali jatuh;
- 2023: 29 kali jatuh; dan
- 2024: 24 kali jatuh.
Bagi Marc Marquez, terjatuh adalah upayanya untuk menguji limit maksimal dari motor yang ia tunggangi. Jika sudah menemukan pengaturan terbaiknya, Marquez bisa sangat buas di lintasan. Berapa kali ia bakal terjatuh di MotoGP 2025?