Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peluang Marc Marquez Cetak Rekor Unik di MotoGP

Marc Marquez saat memperkuat Gresini Racing pada 2024. (commons.wikimedia.org/ Liauzh)
Intinya sih...
  • Marc Marquez memperpanjang kontraknya dengan Ducati hingga 2026
  • Marquez telah mencatatkan rekor sebagai pemenang balapan termuda dan juara dunia termuda di MotoGP
  • Ia berpotensi menjadi pembalap tertua yang meraih gelar juara MotoGP, meski menghadapi persaingan dari Valentino Rossi dan Leslie Graham

Marc Marquez telah menghabiskan waktu selama 12 musim di MotoGP. MotoGP 2025 bakal menjadi musim ke-13 pembalap asal Spanyol itu berkompetisi di kelas utama. Ia kini memperkuat tim pabrikan Ducati dengan durasi kontrak hingga akhir 2026.

Sejumlah rekor telah ditorehkan oleh Marc Marquez selama berkarier di MotoGP. Walau begitu, ia masih punya kans mencatatkan rekor unik di MotoGP. Lalu, rekor apa yang mungkin bisa diraih oleh kakak kandung Alex Marquez itu?

1. Marc Marquez tercatat sebagai peraih gelar juara termuda di kelas utama

Marc Marquez sudah mencatatkan sejumlah rekor bahkan sejak pada musim perdananya di MotoGP. Salah satu di antaranya menjadi pemenang balapan termuda di kelas utama. Pembalap bernomor motor 93 itu berhasil menorehkan tersebut saat finis terdepan di GP Amerika Serikat 2013 ketika berusia 20 tahun dan 63 hari.

Selain itu, Marc Marquez juga tercatat sebagai peraih gelar juara dunia termuda dalam sejarah kelas premier. Ia sukses membukukan rekor tersebut pada 2013 saat berumur 20 tahun dan 266 hari. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Freddie Spencer yang meraih gelar juara pada 1983 ketika dirinya berusia 21 tahun dan 258 hari.

2. Marc Marquez punya khas jadi pembalap tertua yang meraih gelar juara pada era MotoGP

Seiring waktu bergulir, umur Marc Marquez tak lagi muda. Ia akan menginjak usia 32 tahun pada 17 Februari 2025, berjarak 11 hari sebelum gelaran pekan balap pembuka MotoGP 2025 di Thailand yang berlangsung pada 28 Februari–2 Maret 2025. Meski demikian, Marc Marquez masih berpotensi mencatatkan rekor lainnya di kelas MotoGP.

Ia punya peluang menjadi pembalap tertua yang merengkuh gelar juara MotoGP. Hingga saat ini, Valentino Rossi masih memegang rekor tersebut dalam era MotoGP dimulai pada 2002. Pembalap berkebangsaan Italia itu terakhir kali menyegel gelar prestisius pada 2009 bersama Yamaha saat berumur 30 tahun dan 251 hari.

Di sisi lain, pembalap tertua yang merajai kelas utama ialah Leslie Graham. Pembalap asal Inggris itu menjadi juara kelas 500cc pada 1949 yang merupakan musim perdana ajang balap motor Grand Prix. Ketika itu, ia menorehkan prestasi mentereng pada usia 37 tahun dan 340 hari. 

3. Marc Marquez ingin menjaga mentalitas positif di MotoGP 2025

Marc Marquez sedikit bercanda saat menanggapi peluang dirinya menjadi pembalap tertua yang merengkuh gelar juara MotoGP. Ia mengaku lebih senang dengan rekor peraih gelar juara dunia termuda di kelas utama. Terlepas dari itu, Marc Marquez senang bisa tampil kompetitif pada musim lalu setelah mengalami serangkaian pasang surut dalam kariernya.

“Bagiku, lebih dari sekadar pembalap tertua adalah comeback setelah mengalami cedera. Itu hal yang paling penting bagiku. Pada musim lalu, aku telah membuktikan pada diriku bahwa tidak pernah menyerah dan mencoba untuk percaya diri adalah salah satu rahasianya. Aku akan berusaha untuk menjaga mentalitas yang sama pada tahun ini,” jelas Marc Marquez dilansir Crash.

MotoGP 2024 menjadi momen penting untuk Marc Marquez. Ia berhasil memutus paceklik kemenangan yang berlangsung selepas GP Emilia Romagna 2021. Pembalap berjuluk Ant of Cervera itu sukses sapu bersih kemenangan saat sprint dan grand prix race GP Aragon. Kemudian, Marc Marquez menorehkan kemenangan saat grand prix race GP San Marino dan Australia.

Hasil positif yang telah dibukukan musim lalu diharapkan dapat berlanjut di MotoGP 2025. Apalagi, Marc Marquez bakal menunggangi Desmosedici GP25 yang notabene motor versi terbaru Ducati. Menilik hal tersebut, tidak mengherankan apabila namanya masuk daftar kandidat juara musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us