Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di perempat final Indonesia Masters 2022 (Dok. PP PBSI)
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di perempat final Indonesia Masters 2022 (Dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Dalam ajang Indonesia Masters 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva membuat gebrakan. Meski gagal juara, mereka sukses menembus babak final. Torehan apik Apriyani/Fadia berlanjut di Indonesia Open 2022.

Terbaru, Apriyani/Fadia menumbangkan wakil Jepang yang juga merupakan unggulan kelima, Wakana Nagahara/Mayu Matsutomo dalam tiga gim, 21-7, 17-21, 21-17. Hasil ini jadi kejutan tersendiri, mengingat Apri/Fadia bukanlah unggulan.

Meski sukses meraih hasil ciamik, Apriyani/Fadia mengaku masih membangun koordinasi. Laga demi laga, koordinasi ini pun mulai terbentuk dan jadi kekuatan yang bisa mereka bawa untuk bersaing dengan wakil negara lain.

1. Komunikasi yang berjalan sepanjang laga

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak pertama Indonesia Masters 2022 (IDN Times/Tata Firza)

Fadia mengakui, sepanjang laga, dirinya tak henti berkomunikasi dengan Apriyani. Dari mulai komunikasi yang ringan, seperti apakah mereka berdua akan menyerang atau bertahan, koordinasi itu terbentuk dengan sendirinya.

"Pola permainan sih terbentuknya pas bertanding, dari komunikasi mau main menyerang apa bertahan nih. Jadi tidak masing-masing. Komunikasinya yang paling penting mau menyerang dulu apa bertahan dulu," ujar Fadia dalam sesi jumpa pers.

2. Apriyani sebut komunikasi sudah dibentuk sejak Indonesia Masters 2022

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak pertama Indonesia Masters 2022 (IDN Times/Tata Firza)

Apriyani menyebut, komunikasi antar keduanya memang sudah tercipta sejak Indonesia Masters 2022. Proses panjang yang mereka tempuh ini pada akhirnya membuahkan hasil, yakni sebuah permainan yang padu dan merepotkan lawan.

"Itu (pola permainan) yang saya tumbuhkan dengan Fadia lewat komunikasi. Kemarin pas indonesia Masters pun kita menumbuhkan itu, makanya nggak masalah pas kalah karena memang ada proses panjang yang kami lalui," ujar Apriyani.

3. Tantangan berat Apri/Fadia ke depannya

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak pertama Indonesia Masters 2022 (IDN Times/Tata Firza)

Apri/Fadia menyadari, ke depan tantangan lebih berat akan mereka hadapi. Banyak wakil-wakil apik yang akan mereka lawan di nomor ganda putri, dan rata-rata mereka semua adalah lawan-lawan level atas. Namun, mereka siap menghadapi itu.

"Ke depan, kami (Apri/Fadia) harus siap lelah di lapangan karena lawan-lawan top level tidak mungkin satu dua pukulan langsung mati. Kami harus siap rally. Namun, walaupun lawan top level ya sama aja. Paling kalau lawan top level porsi latihannya harus ditambah," ujar Fadia.

Editorial Team