Kronologi Tewasnya Atlet Para Tenis Meja David Jacobs yang Misterius

28 Apr 2023, 15:20 WIB

Atlet para-tenis meja David Jacobs (Instagram.com/davidjacobs_tabletennis77)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari atlet para tenis meja, David Jacobs, pada Jumat (28/4/2023). Indonesia kehilangan salah satu atlet terbaiknya, yang pernah meraih medali di Paralimpiade.

Berita duka David diumumkan langsung di Instagram National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. David berpulang pada usia 45 tahun, dengan meninggalkan segudang prestasinya untuk Indonesia.

Sebelum meninggal, pria bernama lengkap Dian David Michael Jacobs sempat ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta pada Kamis (27/4/2023) malam WIB. Berikut koronologinya.

1. Kronologi meninggalnya David Jacobs

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

David ditemukan petugas pengamanan Stasiun saat mengamankan jalur KA antara Gambir - Juanda KM 4+700. Kala itu dia sudah tidak sadarkan diri. Petugas pengamanan Stasiun pun langsung mengevakuasinya.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan Stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir - Juanda KM 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," bunyi pernyataan KAI Daop 1 Jakarta.

2. Meninggal di RS Husada

Atlet Para-Tenis Meja Indonesia, Dian David Mickael Jacobs (Instagram.com/davidjacobs_tabletennis77)

David yang tak sadarkan diri langsung dievakuasi ke RS Husada, Jakarta Pusat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Namun, David dinyatakan meninggal pada Jumat (28/4/2023) pukul 03.30 WIB.

"Menurut pihak RS, pasien (David) meninggal dunia dini hari pagi sekitar pukul 03.30 WIB," masih bunyi pernyataan KAI Daop 1 Jakarta.

3. Penyebab masih diselidiki kepolisian

Belum diketahui pasti penyebab David tergeletak di dekat rel kereta api sebelum akhirnya meninggal. Kejanggalan tersebut sedang diselidiki pihak kepolisian.

"Penyebab keberadaannya di jalur rel belum diketahui. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," ujar pernyatan KAI Daop 1 Jakarta menutup pernyataannya.