4 Lawan Berat Atlet Indonesia di Perempat Final Indonesia Open 2018

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar di Indonesia Open 2018. Namun, harapan itu tidak akan mudah diwujudkan.

Sebab, Greysia/Apriyani akan menghadapi tantangan serius di perempat final. Mereka akan bertemu ganda putri Jepang yang menjadi unggulan 2, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Di babak sebelumnya, Fukushima/Hirota telah mengalahkan salah satu ganda putri andalan Indonesia, Della Destiara haris/Rizki Amelia Pradipta di round 1 Indonesia Open 2018.  Fukushima/Hirota kini merupakan ganda putri terbaik Jepang.

Tahun lalu, mereka menjadi runer-up Kejuaraan Dunia. Dan pada April 2018 lalu, mereka tampil sebagai juara Asia 2018 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. 

Greysia/Apriyani wajib tampil dengan kemampuan terbaik mereka bila ingin lolos ke semifinal, sekaligus memperbaiki catatan pertemuan mereka dengan ganda putri Jepang.

Satu-satunya wakil Indonesia di perempat final tunggal putra, Tommy Sugiarto juga akan menghadapi lawan tangguh. Dia akan menghadapi Kento Momota. Memang, dalam daftar seeded, Momota tidak masuk unggulan.

Namun, penampilan tunggal Jepang yang pernah menjadi juara Indonesia Open 2015 ini tengah on fire. Di round 1, Momota berhasil memulangkan juara bertahan tunggal putra Indonesia Open 2017, Srikanth Kidambi.

Meski kalah di game pertama, Momota berhasil comeback dan menang rubber game. Di round 2, pemain 23 tahun ini menang atas tunggal putra Indonesia yang saat ini memiliki rangking tertinggi BWF, Anthony Sinisuka Ginting seperti dikutip dari bwfworldtour.com.

Momota yang di tahun 2018 ini telah meraih gelar juara Asia, tengah memburu gelar pertama turnamen BWF World Tour. Akhir pekan kemarin, dia berpeluang juara Malaysia Open 2018 tetapi dikalahkan Lee Chong Wei di final.

Di sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan melakoni pertandingan dashyat. Fajar/Alfian akan menghadapi ganda China unggulan 3, Liu Cheng/Zhang Nan di perempat final.

Liu Cheng/Zhang Nan yang merupakan ganda putra juara dunia 2017, jelas bukan lawan mudah. Meski, mereka lolos ke perempat final dengan susah payah karena selalu melakoni rubber game di round 1 dan round 2.

Meski menghadapi lawan berat, Fajar mengaku akan berusaha menikmati pertandingan. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga stamina agar tetap prima. "Zhang/Liu lebih banyak pengalaman karena mereka kan juara dunia tahun lalu. Kami akan berusaha untuk menikmati permainan, yakin dan lebih fokus supaya pikiran tetap di dalam lapangan," ujar Fajar dikutip dari badmintonindonesia.org.

Ganda putra terbaik Indonesia saat ini, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya juga akan menghadapi lawan tangguh di perempat final. Marcus/Kevin yang menjadi unggulan 1 ganda putra di Indonesia Open 2018, bertemu ganda Denmark unggulan 5, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Duo Mads asal Denmark ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda Indonesia, Ricky Karanda/Angga Pratama di round 2, 21-12, 21-17. Duo Mads kini menjadi satu-satunya andalan Denmark usai ganda terbaik Denmark yang juga finalis Indonesia Open 2017, Mathias Boe/Carsten Mogensen, secara mengejutkan tereliminasi di round 1.

Bila ingin lolos ke semifinal, Marcus/Kevin harus tampil dalam performa terbaiknya.Seperti ketika mereka mengalahkan Duo Mads di final Hongkong Open 2017 lalu. Dan memang, Duo Minions---julukan Marcus/Kevin sangat termotivasi untuk juara setelah tahun lalu langsung out di round 1 Indonesia Open 2017. Marcus/Kevin ingin memberikan 'hadiah terbaik' untuk suporter Indonesia yang luar biasa dalam mendukung pemain-pemain Indonesia. 

"Supporter jadi motivasi buat kami, karena didukung masyarakat Indonesia itu jauh menambah semangat. Kami mau kasih yang terbaik untuk Indonesia," kata Kevin dikutip dari badmintonindonesia.org.