Inilah 4 Lawan Tangguh Pemain Indonesia di R2 Malaysia Masters 2019

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil mengawali penampilan di awal tahun 2019 dengan hasil keren. Jojo--panggilan Jonatan, tidak kesulitan lolos ke putaran kedua setelah mengalahkan pemain Denmark, Jan O Jorgensen 21-16, 21-15 hanya dalam waktu 34 menit seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Tantangan sebenarnya baru akan dihadapi Jojo di round 2. Jojo akan bertemu lawan tangguh. Dia akan menghadapi pemain senior China yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016, Chen Long. Bagi Jojo, Chen Long merupakan salah satu lawan yang membuatnya penasaran. Sebab, beberapa kali dia kesulitan ketika menghadapi pemain berusia 29 tahun tersebut.

Di tahun 2018 lalu, Jojo kalah dari Chen Long di perempat final French Open. Dan, masih segar dalam ingatan, Jojo juga kalah kala tampil di pertandingan ketiga di final beregu Asian Games 2018. Tetapi, siapa tahu Jojo mendapatkan hasil berbeda di tahun 2019 ini.

Di sektor tunggal putri, satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa, Fitriani, juga akan bertemu lawan berat dari China. Fitriani akan bertemu He Bingjiao yang merupakan unggulan 5 di turnamen ini. He Bingjiao yang baru berusia 21 tahun, merupakan salah satu dari 10 tunggal putri terbaik dunia saat ini.

Fitriani lolos ke putaran kedua setelah menang atas rekan senegaranya, Yulia Yosephin Susant 21-16, 21-18. Sementara He Bingjioa mengalahkan pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan 15-21, 15-21.

Di atas kertas, He Bingjiao lebih diunggulkan merujuk peringkatnya yang memang lebih baik. Namun, Fitriani yang akhir pekan kemarin berhasil menjadi juara di Thailand Masters 2019, pastinya akan sangat bersemangat. Bisa melawan salah satu pemain top dunia tentunya menjadi kesempatan untuk mengukur kemampuannya.

Ganda putra meloloskan wakil terbanyak ke putaran dua. Ada lima wakil Indonesia yang berhasil lolos ke putaran kedua. Dan, di round 2, beberapa diantara mereka akan menghadapi lawan berat. Salah satunya pasangan Berry Angriawan/Hardianto.
Berry/Hardi yang kemarin menang straight atas ganda Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling, akan bertemu ganda unggulan 3 asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Berry mengaku siap tampil maksimal di lapangan. Termasuk siap mental, sabar serta mau capek di lapangan. "Karena tipe mereka berdua itu mainnya safe. Nggak gampang mati sendiri. Dan Yuta yang kidal kadang pukulannya suka bikin kagok. Pokoknya kami akan coba untuk main maksimal,” kata Berry dikutip dari badmintonindonesia.org.

Selain Berry/Hardi, pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf juga akan bertemu salah satu ganda tangguh Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Menariknya, bila dua ganda putra Indonesia ini lolos ke perempat final, mereka berpeluang bertemu sesama pemain Indonesia. Wahyu/Ade bisa bertemu Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Sementara Berry/Hardi bisa bertemu Mohammad Ahsan/Hendar Setiawan. Mungkinkah terjadi?

Di sektor ganda putri, Indonesia juga menempatkan cukup banyak wakil ke putaran kedua. Ada empat ganda putri Indonesia yang akan tampil di round 2 demi berebut tiket ke perempat final. Salah satunya pasangan yang diproyeksikan menuju Olimpiade 2020, Greysia Polii/Apriani Rahayu.

Di putaran kedua, Greysia/Apriyani yang menjadi unggulan 4, akan menghadapi lawan tangguh, yakni ganda Thailand, Puttita Supajiraul/Sapsiree Taerattanachai. Meski tidak masuk unggulan, tetapi Puttita/Sapsiree tengah tampil on fire. Mereka baru saja menjadi juara di Thailand Masters 2019, Minggu (13/1/2019).

Di putaran pertama kemarin, ganda Thailand ini menang telak atas ganda putri muda Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti 21-13, 21-19. Sementara Greysia/Apri sempat kehilangan game pertama ketika melawan ganda Hongkong, NG Wing Yung/yeung Nga Ting 17-21, 21-18, 21-17  dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Semoga di putaran kedua, Greysia/Apri bisa menemukan penampilan terbaiknya. Sebab, jika tampil dalam form maksimal, Greysia/Apri seharusnya bisa mengalahkan ganda Thailand ini.

Meski menghadapi lawan-lawan berat, tetapi di lapangan semuanya bisa terjadi. Utamanya bagi Jojo dan Fitriani. Siapa tahu mereka bisa membuat kejutan dan lolos ke perempat final. Doa terbaik untuk mereka.