Lewis Hamilton Beberkan Masalah Radio Ferrari di GP Miami 2025

Lewis Hamilton memulai balapan utama dari posisi start ke-12 setelah gagal lolos ke fase Q3. Ia menduduki posisi kesebelas pada awal balapan usai menyalip Isack Hadjar. Pada lap 29, Hamilton masuk ke pit untuk mengganti ban kepada jenis medium memanfaatkan virtual safety car.

Pembalap berkebangsaan Inggris itu keluar pit di posisi kesembilan. Ia membuntuti Charles Leclerc yang telah melakukan pergantian ban kepada jenis hard. Leclerc dan Hamilton berada di posisi ketujuh serta kedelapan setelah menyalip Carlos Sainz pada lap 34.

Tak berselang lama, Hamilton menyampaikan permintaan kepada timnya untuk bertukar posisi dengan Leclerc. Itu agar bisa mengejar Kimi Antonelli memanfaatkan ban medium yang dirinya pakai. Ferrari membutuhkan beberapa lap sebelum akhirnya memerintahkan Leclerc untuk menyerahkan posisi kepada Hamilton.

Pengambilan keputusan yang tertunda membuat Hamilton kesal. Ia tak berhasil mengejar Antonelli pada fase akhir balapan. Pada lap 53, Leclerc kembali berada di depan Hamilton untuk menduduki posisi ketujuh. Pada lap yang sama, Ferrari menyampaikan pesan terkait jarak antara Hamilton dan Carlos Sainz. 

Pesan tersebut tak disambut baik Hamilton. Pembalap bernomor mobil 44 itu justru bertanya balik kepada tim atas informasi tersebut. Apalagi, Hamilton sebelumnya diminta mengembalikan posisi ketujuh kepada Leclerc usai gagal menyusul Antonelli.

Lewis Hamilton memberi penjelasan perihal perbincangan panas lewat radio tim selama balapan utama GP Miami 2025. Ia menegaskan, pernyataan yang dirinya buat terjadi dalam situasi panas. Komunikasi yang terjadi bertujuan agar tim tak membuang banyak waktu dalam mengambil keputusan.

Hamilton sadar banyak orang tak akan suka dengan perkataannya melalui tim radio. Ia menilai ucapannya terlontar akibat frustrasi yang terjadi selama balapan. Meski begitu, Hamilton akan mendiskusikan terkait masalah yang terjadi dengan tim selepas balapan GP Miami 2025.

“Aku kehilangan banyak waktu di belakang Leclerc. Pada saat itu, aku berpikir untuk mengambil keputusan singkat dan tepat. Biarkan kita tak membuang waktu,” kata Lewis Hamilton dalam wawancara dengan Sky Sports F1 dilansir Formula 1.

“Aku yakin orang-orang tak suka dengan sejumlah komentar, tetapi kamu harus paham bahwa hal itu membuat frustrasi. Orang-orang mengatakan hal yang jauh lebih buruk ketimbang yang aku katakan. Ini lebih sarkastik daripada apa pun dan aku sekarang tidak merasa frustrasi. Kami akan bekerja secara internal, melakukan diskusi, dan terus berusaha,” lanjutnya.

Di sisi lain, Frederic Vasseur turut memberi komentar atas masalah tim radio Ferrari saat balapan utama GP Miami 2025. Kepala tim Ferrari itu menyangkal kelemahan tim dalam mengambil keputusan. Vasseur menyebut, keputusan tim dibuat dengan mempertimbangkan kebijakan internal. Selain itu, Ferrari pada saat yang sama berusaha mencermati performa pembalap yang berada di belakang.

“Kami punya kebijakan umum dan kami mengikuti kebijakan tersebut. Pertanyaannya adalah tidak bertukar dan bertukar kembali jika kamu tidak berhasil mengejar pembalap di depanmu. Masalah pada tahap ini adalah memahami apakah mobil yang berada di belakang lebih cepat dari mobil yang ada di depan atau itu hanyalah efek dari DRS,” jelas Frederic Vasseur dikutip Motorsport.

Terlepas dari itu, Ferrari mampu membawa pulang 16 poin dari pekan balap GP Miami 2025. Capaian tersebut membuat Ferrari tetap berada di peringkat keempat dalam klasemen konstruktor lewat koleksi 94 poin. Sementara itu, Lewis Hamilton menghuni posisi ketujuh di klasemen pembalap dengan raihan 41 poin.