Liga Jasa Keuangan 2025 Dibuka, Perkuat Sinergi dengan Olahraga
- BSI komitmen manfaat luas lewat olahraga
- Liga Jasa Keuangan 2025 momen memperkuat jejaring dan komunikasi
- Tahun ketujuh penyelenggaraan Liga Jasa Keuangan 2025 dengan dua cabang olahraga
Jakarta, IDN Times - Liga Jasa Keuangan 2025 resmi dibuka pada Sabtu (26/7/2025). Kali ini, ajang tersebut mendapatkan dukungan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) selaku sponsor utama.
Ajang ini digelar dengan tujuan mempererat hubungan dan sinergi antar institusi, serta mendorong pembinaan atlet. Hal ini sejalan semangat untuk menjunjung tinggi sportivitas di antara para pelaku industri jasa keuangan di Indonesia.
1. Komitmen BSI memberi manfaat luas lewat olahraga
SVP Corporate Secretary & Communication BSI Wisnu Sunandar, ikut sertanya BSI sebagai sponsor utama Liga Jasa Keuangan 2025 jadi wujud komitmen mereka menghadirkan manfaat luas. Salah satunya lewat olahraga.
"Partisipasi BSI sebagai sponsor utama dalam perhelatan ini menjadi wujud komitmen kami untuk menghadirkan manfaat yang luas bagi seluruh stakeholdernya,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi.
2. Jadi momen memperkuat jejaring dan komunikasi
Wisnu menambahkan bahwa Liga Jasa Keuangan 2025 diharapkan mampu menjadi wadah memperkuat jejaring dan komunikasi. Hal itu guna mewujudkan kebersamaan dalam membangun industri jasa keuangan yang sehat.
"Liga Jasa Keuangan BSI 2025 diharapkan mampu melaksanakan fungsi sosial, yaitu menyediakan kesempatan berkarier bagi para atlet bola basket dan bola voli di industri keuangan, sekaligus menggairahkan olahraga di internal perusahaan," ujar Wisnu.
3. Tahun ketujuh penyelenggaraan Liga Jasa Keuangan 2025
Tahun ini jadi penyelenggaraan Liga Jasa Keuangan 2025 yang ketujuh, sejak pertama kali dihelat pada 2017. Tahun ini, ajang tersebut mempertandingkan dua cabang olahraga (cabor), yaitu basket dan voli.
Antusiasme peserta Liga Jasa Keuangan 2025 terlihat dari puluhan tim yang berasal dari berbagai lembaga jasa keuangan dan regulator. Kompetisi ini jadi momentum strategis untuk memperkuat hubungan informal yang produktif antar institusi.
