Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!

Saking cepatnya, ia dijuluki Spider-woman!

Jakarta, IDN Times - Atlet panjat tebing asal Grobogan, Jawa Tengah, Aries Susanti Rahayu, berhasil menyabet medali emas dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing ISFC World Cup 2018 di Chongqing, Tiongkok, pada bulan Mei lalu. Ia bertanding untuk kategori Speed World Record.

Kemenangan Aries ini membawa nama Indonesia semakin dikenal di tingkat dunia. Presiden Joko Widodo pun menyebut bahwa Aries adalah salah satu andalan Indonesia di ajang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

"Aries Susanti Rahayu, juara dunia kategori Speed World Record pada kejuaraan di Chongqing, China, bulan Mei lalu, menjadi salah satu andalan Indonesia untuk merebut medali emas di Asian Games 2018," tulis Jokowi seperti dikutip dari akun Twitternya, @jokowi.

Mari kita berkenalan lebih jauh dengan atlet kece yang satu ini.

1. Jadi atlet sejak sekolah dasar

Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!Facebook/Aries Susanti Rahayu

Bakat Aries di bidang olahraga terasah sejak kecil. Saat kelas 5 SD, Aries kecil sering mengikuti berbagai perlombaan olahraga atletik dan lari.

"Dikenalin panjat tebing sama guru waktu SMP, kok ternyata ini menantang. Terus dari kecil juga memang sudah senang manjat-manjat pohon," ujar wanita berusia 23 tahun itu, seperti dikutip MetroTV (14/7).

2. Rajin ikut kompetisi tingkat daerah dan nasional

Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!Instagram/@ahmadtorik_pemudahijrah

Aries mulai serius menekuni panjat tebing dengan langganan ikut kejuaraan. Ia pernah mengikuti Kejuaraan Nasional Panjat Tebing UPN Yogyakarta (2008), Kejuaraan Nasional kategori speed youth B (2010), Kejuaraan Daerah kategori speed youth A (2011).

Pada 2013, Aries mulai panen juara. Ia mendapat juara I pada Panjat Tebing Nasional Madapala Yogyakarta, juara III Porprov Jateng speed track campuran, juara II speed track perorangan putri Porprov XIV, juara III speed putri di Kejuaraan Nasional dan speed world record tim rellay putri Kejuaraan Nasional pada 2014, dan juara II speed umum putri di Unisi Wall Competition Yogyakarta.

3. Melangkah ke kejuaraan dunia sejak 2017

Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!Instagram/@jokowi

Pada 2017, Aries mulai mencoba mengasah kemampuan dirinya dengan mengikuti kejuaraan panjat tebing tingkat dunia. Terhitung sudah lima kali ia mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC). Tiga perlombaan pada 2017 dan dua lagi di tahun 2018.

Pertama, ia mengikuti Asian Continental Championship 2017 di Iran. Kemudian diikuti dengan IFSC Climbing Worldcup 2017 di Wujian, China, IFSC Climbing Worldcup 2017 di Xiamen, China, IFSC Climbing Worldcup 2018 di Moskow, Rusia, dan yang baru saja usai adalah IFSC Climbing Worldcup 2018 di Chongqing, Tiongkok.

4. Dekat dengan orang tua

Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!Facebook/Aries Susanti Rahayu

Di sela-sela waktu latihannya, Aries selalu menyempatkan diri untuk menghubungi kedua orang tuanya lewat telepon. Suatu waktu saat sedang berlomba di Yogyakarta, ia juga pernah meminta agar kedua orang tuanya datang menjenguk.

“Kami bangga padanya dan hanya bisa memberikan doa dan dukungan. Semoga apa yang dicita-citakan tercapai,” ujar ibu Aries, Maryati kepada Jawa Pos pada 11 Mei 2018.

5. Membidik rekor dunia

Asian Games 2018: Aries Susanti, Spider Woman Indonesia!Instagram/@irfanmaulana477

Aries memenangkan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Chongqing, Tiongkok, dengan catatan waktu 7,51 detik. Namun, targetnya adalah memecahkan rekor dunia dengan waktu 7,32 detik 

"Saya sempat dapat 7,39 detik di Moskow," ujar Aries kepada Tempo pada 17 Mei 2018. Kita doakan yang terbaik untuk Aries ya!

Baca Juga: Asian Games 2018: Mengenal Sanggoe Dharma Tanjung, Atlet Termuda!

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya