Jakarta, IDN Times - Lama bertarung di arena tinju, kini, Manny Pacquiao mencoba pertarungan yang sedikit berbeda. Dia dikabarkan siap untuk maju sebagai calon presiden Filipina. Dia bakal terjun di pemilu presiden pada 2022 mendatang,
"Saya adalah petarung, dan saya akan selalu siap bertarung, di dalam dan di luar arena tinju. Oleh karena itu, saya meminta dukungan kalian semua (rakyat Filipina) untuk menjadi calon presiden Filipina," ujar Pacquiao, dilansir ABC7 News.
Pacquiao sendiri diusung menjadi calon presiden oleh partai PDP-Laban. Pengusungan Pacquiao ini dilakukan dalam acara pertemuan nasional partai yang dihelat pada Minggu (19/9/2021) waktu Filipina.
Pacquiao sendiri adalah ketua dari salah satu fraksi di PDP-Laban, bersama dengan Aquilino "Koko" Pimentel III. Keduanya saat ini sama-sama menjadi senator di Filipina.
Sebenarnya, Pacquiao dan Presiden Filipina sekarang, Rodrigo Duterte, adalah kawan akrab. Namun, belakangan ini Pacquiao mulai rutin mengkritik kebijakan Duterte yang dia nilai penuh korupsi. Pacquiao juga tidak senang dengan sikap Duterte soal isu Laut China Selatan.
"Kita butuh perubahan dan kemajuan. Kita harus menang atas kemiskinan. Pemerintah harus melayani masyarakatnya dengan integritas dan transparansi. Kita lelah dengan janji-janji perubahan yang tak kunjung ditepati," ujar Pacquiao.
Sebagai atlet, terutama di dunia tinju, nama Pacquiao cukup mentereng. Dilansir Forbes, dia jadi salah satu atlet dengan bayaran termahal pada 2019 silam. Sejak 2016, Pacquiao terjun ke dunia politik dengan menjadi senat sekaligus anggota dewan di Filipina.
Kini, pertarungan politik akan langsung dihadapi Manny Pacquiao. Rival Pacquiao yang berbeda fraksi dengannya di PDP-Laban, yang juga pro-Duterte, akan melaporkannya ke Komisi Pemilu Filipina. Dia dicap mencalonkan diri secara ilegal dan tidak menempuh jalur resmi.