Curhat Anthony Ginting Gak Ngarep Juara di Kejuaraan Asia 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada yang aneh dari perjalanan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sepanjang Kejuaraan Asia 2023. Ginting, selama Kejuaraan Asia, terlihat kurang ekspresif dan begitu kalem, meski pada akhirnya bisa jadi juara.
Publik merasa bingung dengan Ginting, karena sikapnya tak biasa. Demi menjawab rasa penasaran itu, Ginting langsung buka suara. Itu disebabkan karena Ginting ingin menjaga emosi dan harapannya di lapangan.
1. Ginting batasi ekspektasi
Ginting memang selalu dibebani target dan harapan tinggi dari fans. Selama ini pula, dia juga selalu menekan diri untuk bisa tampil di fase tertinggi. Khusus di Kejuaraan Asia 2023, Ginting memilih untuk mengendalikan diri.
Sebab, jalannya menjadi juara tak mudah. Dia harus menghadapi sejumlah bintang sepanjang perjalanannya, seperti Kenta Nishimoto (Jepang), Ling Shifeng (China), Kanta Tsuneyama (Jepang), hingga Loh Kean Yew (Singapura).
Karena tak terlalu berharap juara, Ginting yang menyandang status unggulan kedua, jadi bisa lebih lepas bermain. Hingga akhirnya, performa Ginting konsisten dan mampu bermain di luar prediksi lawan.
"Dari awal turnamen, saya memang membatasi ekspektasi, tidak mau terlalu berlebihan. Harapan pasti ada tapi tidak mau terlalu berlebihan," ujar Ginting.
Gintiing mengakui kalau di lapangan kurang ekspresif. Pria kelahiran Cimahi itu merasa kalau sebenarnya hal tersebut justru membuatnya jadi lebih mudah mengendalika situasi.
"Mungkin, saya terlihat yang kurang ekspresif di lapangan. Tapi, itu membantu saya untuk lebih tenang dan bisa mengontrol semuanya," ujar Ginting.
Editor’s picks
Baca Juga: Anthony Ginting Kampiun Kejuaraan Asia Usai Sikat Loh Kean Yew
2. Salah satu pencapaian terbaik
Kejuaraan Asia, tak dihindari Ginting, menjadi salah satu pencapaian terbaik sepanjang kariernya. Apalagi, sudah lama Ginting tak meraih gelar di kategori BWF Super 1000. Terakhir, Ginting meraihnya pada China Open 2018.
"Ke depan saya masih banyak target dan gelar yang ingin saya raih," ujar Ginting.
3. Tribute untuk pelatih dan rekan setim
Keberhasilan jadi juara, diakui Ginting, bukan hanya berasal dari kemampuannya. Dia merasa trofi Kejuaraan Asia bisa diraih atas bantuan dan dukungan dari para pelatih hingga rekan satu tim.
"Gelar ini untuk tim tunggal putra, yang selama ini sudah saling dukung satu sama lain, baik di dalam maupun luar lapangan. Pelatih, bang Aboy (Irwansyah), koh Harry (Hartono) dan pelatih fisik juga. Tidak lupa untuk PBSI dan keluarga," ujar Ginting.
Baca Juga: Road to Glory Anthony Ginting di Kejuaraan Asia, Gelar S1000 Kedua!