Evaluasi PBSI Usai Indonesia Nirgelar di Kejuaraan Dunia

Stamina dan daya juang jadi sorotan

Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia tak mampu memenuhi target merebut gelar dari Kejuaraan Dunia 2022. Sektor ganda putra yang dibebankan buat meraih satu trofi dari event bergengsi itu juga tak mampu memenuhi harapan.

Ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hanya mampu menempati posisi runner up. Mereka kalah dari ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam duel di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022).

Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia pun melakukan evaluasi terkait gagalnya Pasukan Merah Putih memutus kutukan tahun genap di Kejuaraan Dunia. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menyatakan ada beberapa hal yang disorot dari performa pemain.

"Saya, atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia, meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis 2023, Malaysia Open Jadi Pembuka

1. Stamina dan daya juang jadi PR utama

Evaluasi PBSI Usai Indonesia Nirgelar di Kejuaraan DuniaJonatan Christie di Kejuaraan Dunia 2022 (dok. PP PBSI)

Bagi Rionny, ada dua faktor yang membuat Indonesia gagal bawa pulang trofi dari Kejuaraan Dunia. Itu adalah stamina dan daya juang pemain.

Rionny mengakui tim pelatih harus bekerja keras mendongkrak dua aspek tersebut. Padahal, secara teknis, Pasukan Indonesia tak kalah.

"Tapi, di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup. Sekarang sudah tidak lagi berbicara tentang stamina, bagaimana juga kami bertarung di lapangan harus ditambah juga bagaimana teknik bermain," kata Rionny.

2. Tatap Japan Open 2022

Evaluasi PBSI Usai Indonesia Nirgelar di Kejuaraan DuniaGanda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati jalani laga debut di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 (dok. PP PBSI)

Pun, Rionny menyatakan para atlet harus lebih sensitif. Rionny meminta seluruh anak-anak asuhnya harus lebih sering menganalisis permainan lawan dengan menyaksikan video pertandingan.

"Dengan karakter lawan berbeda dan pola permainan yang terus berkembang, maka akan sulit kalau tidak diantisipasi," kata Rionny.

Berdasarkan evaluasi ini, Tim Indonesia diharapkan tampil lebih optimal di ajang Japan Open 2022 pekan ini, di Maruzen Intec Arena Osaka.

"Harapan saya, kami semakin kompak, solid, dan saling mendukung agar di Japan Open 2022 ini bisa lebih baik dan meraih gelar," kata Rionny.

3. Bawa pulang medali perak dan perunggu

Evaluasi PBSI Usai Indonesia Nirgelar di Kejuaraan DuniaPodium ganda putra di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 (Dok.PP PBSI)

Skuad Indonesia cuma bisa meraih posisi runner up dan empat besar dari Kejuaraan Dunia. Itu diraih dari sektor ganda putra.

Hendra/Ahsan merupakan ganda yang menempati posisi kedua Kejuaraan Dunia. Sementara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut posisi empat besar bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Baca Juga: Bawa Perak di Kejuaraan Dunia 2022, Hendra/Ahsan Minta Maaf

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya