KOI Sebut Sponsor AWBG Cabut Efek Pembatalan Piala Dunia U-20

Jika kegiatan tetap berlangsung akan bahaya

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, membeberkan alasan pembatalan gelaran 2nd ANOC World Beach Games 2023 yang semula akan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

Okto, sapaan akrabnya, mengakui bahwa banyak sponsor yang semula mendukung AWBG 2023 memutuskan mundur. Pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu disebut-sebut Okto menjadi salah satu penyebabnya.

“Situasi Indonesia kan sangat dinamis, apalagi terakhir itu ada pembatalan U-20 yang berdampak pada sponsor sehingga pascapembatalan itu sponsor banyak yang menarik diri,” ujar Okto ditemui di kantor KOI pada Rabu (5/6/2023).

Okto mengaku hal ini pun sudah disampaikan kepada seluruh stakeholder yang terlibat.

“Kita sudah lapor waktu itu bahwa ini kita sepertinya harus siap-siap tanpa sponsor,” ujar Okto.

Selain itu, kata dia, mekanisme penggunaan anggaran juga terbilang berbahaya jika kegiatan tersebut dipaksa tetap berlangsung.

“Jika memaksa kegiatan ini berlangsung, akan berbahaya untuk saya dan stakeholders lainnya karena akan ada aturan yang dilanggar. Itu kenapa kami memutuskan untuk tidak dapat melanjutkan kegiatan ini,” ujar Okto.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengatakan, KOI sudah mengajukan anggaran pada Februari 2023 lalu. Namun anggaran yang diajukan kala itu, yakni saat Zainudin Amali menjabat sebagai Menpora adalah sebesar Rp1 triliun.

Berdasarkan perhitungan Kemenpora, sejatinya anggaran tidak perlu sebesar itu. Kemudian, ketika Dito menjabat sebagai Menpora, ia menyimpulkan bahwa anggaran untuk pelaksanaan AWBG 2023 cukup di angka Rp446 miliar.

Baca Juga: ANOC World Beach Games 2023 Alami Pembengkakan Biaya, Nyaris Rp1 T

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya