Olimpiade Tokyo 2020: Jumlah Penonton Dibatasi Maksimal 10 Ribu

Pedoman untuk penonton dirumuskan pemerintah Jepang

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 10 ribu penonton diizinkan menyaksikan langsung gelaran olahraga akbar Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus mendatang. Angka ini menjadi kapasitas maksimum dari stadion terbesar yang menjadi venue pertandingan dan acara.

Penonton dilarang berteriak bahkan berbicara dengan keras selama even berlangsung. Selain itu penonton juga akan diminta menyerahkan hasil tes COVID-19 atau surat keterangan sudah divaksinasi.

1. Pembatasan dilakukan 50 persen dari kapasitas venue

Olimpiade Tokyo 2020: Jumlah Penonton Dibatasi Maksimal 10 RibuTempat pembukaan Olimpiade Tokyo dan pusat sejumlah cabor, Japan National Stadium, tampak dari udara. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Panitia penyelenggara Olimpiade menyebutkan Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Pemerintah Jepang menyetujui agar pembatasan di venue penyelenggaraan Olimpiade dilakukan.

Semula maksimal kapasitasnya maksimal 50 persen dari kapasitas venue. Angka ini naik menjadi maksimal 10 ribu penonton di seluruh arena. Pemerintah menyebutkan jadwal kompetisi sama sekali tidak akan berubah.

Baca Juga: 2 Perenang Indonesia Lolos Olimpiade Tokyo Lewat Wild Card

2. Pemerintah Jepang siapkan pedoman untuk penonton

Olimpiade Tokyo 2020: Jumlah Penonton Dibatasi Maksimal 10 RibuPejabat Komite Olimpiade Internasional IOC saat meninjau kesiapan Wisma Olimpiade Tokyo 2020. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Pemerintah Jepang juga akan merumuskan pedoman yang akan berlaku untuk seluruh penonton. Tujuannya untuk memastikan lingkungan yang aman dan terlindungi selama masa pandemik COVID-19.

Penonton diminta untuk tetap mengenakan masker di semua venue tiap saat. Selain dilarang berteriak atau berbicara dengan keras, pengunjung juga harus meninggalkan tempat dengan cepat begitu perhelatan usai digelar.

3. Kondisi COVID-19 di Jepang saat ini

Olimpiade Tokyo 2020: Jumlah Penonton Dibatasi Maksimal 10 RibuIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Jepang (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

World O Meters mencatat Jepang memiliki 1.011 kasus baru COVID-19 selama satu hari terakhir hingga Selasa (22/6/2021). Jepang mencatat total kasus mencapai 786.298 kasus.

Jepang memiliki catatan angka kematian baru imbas pandemik COVID-19 hingga 31 kasus per 22 Juni 2021 dengan total kematian 14.454 kasus.

Jepang mencatat 19.417 kasus COIVD-19 aktif hingga saat ini.

Baca Juga: Indonesia Tambah 3 Slot Atlet untuk Olimpiade Tokyo 2020

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya