Susy Susanti Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara di All England

Prestasi tunggal putri di All England seolah mati suri

Jakarta, IDN Times - Turnamen All England menjadi salah satu pertandingan bulu tangkis paling bergengsi di dunia. Bagaimana tidak, turnamen ini tercatat sebagai turnamen bulu tangkis tertua di dunia.

Susy Susanti merupakan satu-satunya atet tunggal putri Indonesia yang pernah menyandang gelar juara dari turnamen bergengsi ini. Setelahnya, tak satu pun wakil tunggal putri tanah air yang berhasil bawa pulang gelar yang sama.

Dalam spesifikasi BWF, All England masuk dalam satu dari tiga turnamen Super 1000 alias Super Series. All England 2021 akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada 17-21 Maret 2021 mendatang.

1. Susy koleksi 4 gelar juara All England

Susy Susanti Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara di All EnglandMantan atlet tunggal putri Indonesia, Susy Susanti (YouTube.com/BWF TV)

Tak hanya tecatat sebagai satu-satunya tunggal putri Indonesia yang pernah bawa pulang gelar juara All England, Susy Susanti bahkan mengoleksi empat gelar juara dari ajang bergengsi tersebut.

Susy menyabet gelar juara All England pertamanya pada 1990 dan berhasil mempertahankannya pada 1991. Catatan prestasi pertahankan gelar juara All England Susy sempat terhenti pada 1992 usai takluk dari wakil Tiongkok, Ye Zhaoying, di babak kedua.

Susy kembali membawa pulang gelar juara All England dua tahun beruntun pada 1993 dan 1994. Hingga saat ini Indonesia masih menanti gelar juara All England dari sektor tunggal putri yang seolah mati suri.

Baca Juga: Ye Zhaoying, Rival Besar Susy Susanti yang Nasibnya Kini Merana

2. Indonesia berlaga di All England 2021 tanpa wakil tunggal putri

Susy Susanti Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara di All EnglandTunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dok.IDN Times/PBSI)

Berlaga di gelaran All England 2021, Indonesia dipastikan berangkat tanpa wakil tunggal putri. Sebab tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan batal terbang ke Birmingham, Inggris setelah PBSI menarik keikutsertaan Gregoria dari turnamen BWF Super 1000 ini.

Keputusan menarik Gregoria dari All England juga disampaikan oleh Kabinpres PP PBSI, Rionny Mainaky. "Grego yang harus mundur, belum siap. Kondisinya belum baik," ujar Rionny.

Rionny mengatakan cedera yang dialami Gregoria tak terbilang parah, namun membuat satu-satunya wakil tunggal putri dianggap kurang siap secara fisik untuk berlaga.

"Sekarang sudah latihan ringan. Kami jaga kondisinya tidak mulai dari nol," ujar Rionny.

3. Indonesia amankan 48 gelar All England hingga saat ini

Susy Susanti Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara di All EnglandIDN Times/PBSI

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan berlaga dengan gelar juara bertahan pada turnamen All England 2021 mendatang.

Keduanya memenangkan gelar juara All England 2020 usai menaklukan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam rubber game dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.

Siapa sangka, gelar itu menjadi gelar ke-48 yang diloleksi Indonesia dari ajang All England sepanjang sejarah.

Melansir dari laman PB Djarum, catatan ini masih berada di bawah Inggris dengan 189,5 gelar, Denmark 88 gelar, dan Tiongkok 85 gelar.

Akankah Indonesia berhasi membawa pulang gelar juara selanjutnya dari turnamen ini?

Baca Juga: Daftar Juara Bertahan All England, Berjaya atau Lengser?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya