Terhenti di Semifinal Olimpiade, The Daddies: Lawan Sangat Menekan

The Daddies bersiap rebut medali perunggu #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terpaksa mengubur mimpi untuk menaiki podium tertinggi Olimpiade 2020 Tokyo .

The Daddies, sapaan Hendra/Ahsan yang tampil sebagai unggulan kedua harus mengakui kehebatan Yang Lee/Chin-Lin Wang dengan skor 11-21, 10-21 dalam laga semifinal berdurasi 28 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat (30/7/2021).

Daddies mengaku tertekan dalam menjalani laga. “Lawan bagus. Kami sudah menyiapkan strategi dan tak jalan. Kami tertekan sejak awal,” kata Hendra.

“Terima kasih masyarakat Indonesia untuk dukungannya. Mohon maaf kami terhenti di semifinal. Mohon doanya untuk laga perebutan medali perunggu,” kata Hendra lagi.

1. Lee/Yang bermain dengan ciamik dan sukses menekan Daddies

Terhenti di Semifinal Olimpiade, The Daddies: Lawan Sangat MenekanGanda Putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020. (dok. NOC Indonesia)

Menurut Hendra kekalahan kali ini dikarenakan penampilan Lee/Wang memang lebih baik. Pertahanan Lee/Wang sulit ditembus meskipun mereka sudah mencoba berbagai pola permainan.

"Lawan menekan kami banget. Saya rasa ini  adalah laga paling sulit dari pertemuan kami sebelumnya," ujar Ahsan. "Kami mencoba segala cara, tetapi tak ada celah," kata Ahsan lagi.

Baca Juga: [BREAKING] Kalah 2 Game, Langkah The Daddies di Olimpiade Tokyo Terhenti

2. The Daddies tertekan bukan karena Minnios gugur

Terhenti di Semifinal Olimpiade, The Daddies: Lawan Sangat MenekanGanda Putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020. (dok. NOC Indonesia)

Menyebut ada tekanan yang dirasakan, Ahsan meluruskan makna dari tekanan yang dimaksud.

Beban yang dimaksud bukan karena Ahsan/Hendra secara tak langsung tampil sebagai tulang punggung, khususnya setelah unggulan wahid dunia dari Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti di perempat final.

“Bukan karena pressure (target emas). Secara mental kami siap, tetapi kenyataan di lapangan memang lawan menekan kami dengan pola permainannya,” kata Ahsan.

"Ini masalah teknis di lapangan, kami tertekan di lapangan bukan karena kami diandalkan," sambung dia.

3. The Daddies bersiap untuk berebut medali perunggu

Terhenti di Semifinal Olimpiade, The Daddies: Lawan Sangat MenekanGanda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

The Daddies, kini langsung fokus menyiapkan diri menghadapi laga perebutan medali perunggu kontra pasangan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh, Sabtu (31/7/2021).

Dalam laga perebutan medali perunggu, Ahsan/Hendra bertemu Aaron/Wooi. Pasangan negeri jiran ini kalah 22-24, 13-21 dari unggulan tiga China Jun Hui Li/Yu Chen Liu di semifinal. Pada fase Grup D Olimpiade Tokyo, Ahsan/Hendra pernah mengalahkan Aaron/Wooi dengan skór 21-16, 21-19. 

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan laga perebutan perunggu besok berbeda dengan fase grup. Aaron/Wooi juga tak bisa dianggap enteng. Terlebih, pasangan Malaysia ini juga berhasil menyingkirkan “The Minions”.

“Bertemu pasangan Malaysia, belum tentu bisa menang. Atmosfernya berbeda karena sudah perebutan medali perunggu," ujar Herry IP.

"Semoga malam ini, Ahsan/Hendra bisa kembali tenang dan semangat sehingga mereka bisa menjaga pikiran dan fokus untuk mendapat medali perunggu. Motivasi ini yang harus dipertajam,” kata Herry lagi.

Baca Juga: [BREAKING] Mengamuk di Game 3, The Daddies ke Semifinal Olimpiade Tokyo

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya