Marques Bolden dan Targetnya ke Olimpiade Bareng Timnas Basket

02 Jul 2024, 12:11 WIB

Marques Bolden (nba.com)

Jakarta, IDN Times - Marques "Joyo" Bolden punya alasan khusus tentang pilihannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Selain untuk membela Timnas Basket Indonesia, Bolden mengagumi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia ini.

Bolden tampak begitu bahagia menjadi WNI dan penggawa Timnas Basket. Itu terlihat jelas dari senyum manis yang dia berikan kala disinggung soal alasannya bersedia dinaturalisasi.

Pria 26 tahun itu sah menyandang status WNI pada 2021 lalu. Kehadiran Bolden memberikan dampak yang begitu positif untuk Basket di tanah air.

Sejarah juga berhasil diukir Bolden. Pebasket kelahiran Amerika Serikat itu sukses mengantarkan Merah Putih meraih medai emas di SEA Games 2021 lalu, untuk pertama kalinya.

Terasa membanggakan, karena Timnas Basket meraih medali emas itu setelah membungkam Filipina dengan skor 85-81. Hasil itu sekaligus mematahkan dominasi juara Filipina di ajang multievent Asia Tenggara tersebut.

Beberapa waktu lalu, IDN Times berkesempatan untuk bincang-bincang dengan Bolden. Banyak hal yang dibahas oleh pemain Charlotte Hornets tersebut. Penasaran?

Marques, bagaimana perasaan kamu menjadi pemain Indonesia pertama di NBA?

Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Saya merasa orang-orang benar-benar perlu belajar lebih banyak tentang negara Indonesia.

Jadi, saya hanya mencoba menjadi salah satu dari orang-orang itu untuk membawa lebih banyak kesadaran tentang negara ini. Jadi platform yang saya miliki dan mewakili negara yang luar biasa ini adalah sesuatu yang saya banggakan. Jadi, ya, saya menyukainya.

Pada akhirnya, kamu bermain untuk Indonesia sebagai pemain naturalisasi. Apa yang memutuskan kamu menjadi WNI?

Marques Bolden (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Karena saya memiliki kesempatan untuk mewakili sebuah negara dengan melakukan sesuatu yang dicintai. Anda tahu, mewakili sebuah negara bukanlah sesuatu yang seharusnya dianggap enteng, dan awalnya saya tidak memiliki terlalu banyak pengetahuan tentang negara tersebut.

Tetapi, setelah menghabiskan waktu di sini, saya memiliki rekan tim hebat di tim nasional. Mereka dapat mengajari saya tentang budaya Indonesia. Saya juga merasa disambut oleh warga dan para penggemar. Saya benar-benar menyukai negara ini.

Jakarta dan Bali adalah dua tempat yang pernah saya kunjungi di negara ini, dan keduanya adalah tempat yang luar biasa. Jadi, saya merasa sangat sulit untuk melewatkan kesempatan untuk mewakili tempat seindah Indonesia.

Apakah kamu juga belajar bahasa Indonesia?

Tentu saja, tapi belum lancar. Saya masih terus mempelajarinya. Saya akan berusaha untuk mencapainya, untuk lancar berbicara bahasa Indonesia.

Setelah beberapa tahun menjadi WNI, bagaimana pandanganmu terhadap basket di Indonesia?

Bintang NBA dari Charlotte Hornets, Marques Bolden dan Grant Williams, memberikan pelatihan di NBA Cares, klinik bola basket remaja yang merupakan bagian dari Jr NBA Indonesia Week pertama di tanah air. (Dok. NBA)

Saya merasa kita terus berkembang. Kalau dibandingkan dengan Asia lainnya, kami ingin mengambil langkah menuju puncak. Tapi, saya merasa itu masih berproses.

Dalam empat tahun terakhir sejak saya berada di sini dan telah dinaturalisasi, ada lebih banyak pembicaraan dan lebih banyak kesadaran tentang olahraga ini. Anda tahu, masyarakat Indonesia tidak terlalu menggemari basket.

Kami memiliki tim nasional, tetapi belum terlalu sukses. Anda tahu, dengan tim nasional baru-baru ini meraih kesuksesan, saya merasa itu melakukan banyak hal untuk budaya dan melakukan banyak hal untuk olahraga ini. Jadi, ya, saya pikir olahraga basket sedang berkembang di Indonesia.

Apa target kamu bersama Timnas Basket?

Tim kami berusaha untuk berada pada level yang sama dengan Filipina. Anda tahu, Filipina telah menjadi salah satu raja di Asia dalam hal basket, untuk waktu yang sangat lama.

Jadi, di masa depan, saya ingin Indonesia berada di level yang sama dengan Filipina, Australia, dan China. Saya juga mau mengantarkan Indonesia masuk ke Olimpiade. Itu akan menjadi tujuan besar kami di masa depan.