Marc Marquez Ungkap Sosok yang Pengaruhi Gaya Balapnya di MotoGP

Marc Marquez merupakan salah satu pembalap Spanyol yang bersinar di MotoGP. Sejak naik ke kelas utama, Marquez hanya membela satu bendera, yakni Honda.

Ia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk pensiun bersama Honda. The Baby Alien ingin kembali meraih kejayaannya di atas motor RC213V.

“Tidak ada motor yang sempurna. Setiap motor memiliki kelebihan masing-masing. Anda akan selalu melihat bahwa motor dari pabrikan lain lebih unggul,” ucap Marquez dikutip dari Motosan.

Sebelum naik ke kelas utama, Marc Marquez sangat mengidolakan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa. The Baby Alien mengakui bahwa kedua sosok itu adalah pembalap favoritnya.

Pada saat naik ke kelas utama, Marquez bertandem dengan Dani Pedrosa. Ia mengakui bahwa ia banyak belajar dari sosok Pedrosa pada musim debutnya di kelas premier.

Menurut Marc Marquez, Dani Pedrosa memberi pengaruh besar pada perkembangan gaya balapnya. Sejak berbagi garasi dengan The Little Samurai, Marc Marquez pun mengalami perkembangan pesat.

Ia selalu meminta set-up motor seperti yang digunakan Pedrosa. The Baby Alien menjadikannya sebagai patokan saat balapan. Juara dunia enam kali itu mengakui bahwa apa yang ia tunjukkan saat ini adalah pengaruh besar dari Dani Pedrosa.

Pada musim debutnya di kelas premier, Marc Marquez ditemani oleh sosok Cristian Gabarrini. Kerja sama mereka di Repsol Honda berjalan satu tahun. Saat ini, Gabarrini berbagi kursi dengan Francesco Bagnaia di Ducati. 

Sosok Gabarrini adalah sosok fenomenal. Ia merupakan sosok di balik kegemilangan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Menanggapi kondisi Marc Marquez saat ini, ia mengatakan bahwa The Baby Alien belum pulih. Selain itu, ia juga melihat bahwa pembalap Spanyol itu merubah gaya berkendara di atas RC213V. 

Gabarrini mengakui bahwa Marc Marquez memiliki kecerdasan layaknya Casey Stoner. Kendati hanya bekerja sama satu tahun dengan Marquez, ia banyak belajar darinya.

“Ia cerdas seperti Casey. Saya sangat beruntung bekerja dengan pembalap yang tangguh. Saya memperkaya pengalaman setiap saat,” ucap Gabarrini dikutip dari Motosan.

Kejuaraan MotoGP saat ini sangat kompetitif. Sulit membayangkan siapa yang dominan dari setiap seri balapan. 

Cristian Gabarrini pun mengakui hal itu. Jika dilihat dari persentase, menurutnya Valentino Rossi hanya mengeluarkan 90 persen kemampuannya saat meraih kemenangan 15 tahun lalu. Saat ini levelnya berbeda. Setiap pembalap harus mengeluarkan 95—100 persen kemampuan mereka untuk keluar sebagai juara dunia. 

Dengan kondisi fisik yang belum pulih dan kondisi motor yang belum mumpuni, Marc Marquez memang masih merasakan kesulitan untuk kembali ke jalur juara. Mampukah The Baby Alien kembali menemukan performa terbaiknya? Mari kita tunggu!