Jakarta, IDN Times - MotoGP 2022 tinggal menyisakan satu balapan lagi. Di antara para pembalap yang ada, dua nama sudah menyeruak sebagai kandidat juara terkuat. Mereka adalah Fabio Quartararo dari Yamaha, dan Francesco Bagnaia dari Ducati.
Keduanya diprediksi akan bersaing ketat dalam gelaran pamungkas MotoGP 2022 di Valencia, Minggu (6/11/2022). Namun, jelang balapan pamungkas musim ini, ada satu masalah yang diprediksi bakal jadi penjegal Quartararo jadi juara. Apakah itu?
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. menyebut bahwa masalah mesin masih jadi problem yang dihadapi pabrikan asal Jepang itu musim ini. Masalah mesin ini juga yang acap membuat Quartararo terpeleset.
Rupa-rupanya, saat masa pramusim 2022, Yamaha sempat mengalami masalah ketahanan mesin. Jadi, mesin baru yang mereka kembangkan untuk musim 2022, didera banyak problem. Alhasil, mereka memutuskan untuk tidak memakai mesin itu.
"Kami sempat ada masalah ketahanan mesin yang seharusnya kami perkenalkan di musim 2022 ini. Alhasil, daripada memberikan Quartararo mesin bermasalah, lebih baik kami memberikannya mesin yang lain," ujar Jarvis, dilansir Motosan.
Alhasil, pada awal musim 2022, tim teknis Yamaha sempat memberitahu Quartararo bahwa dia harus menggunakan mesin musim 2021. Hal inilah yang sempat membuatnya kesal, meski pada akhirnya dia tetap membalap dengan ciamik.
"Jelang musim 2022 berlangsung, kami harus memberitahu Fabio (Quartararo) bahwa dia akan membalap dengan mesin yang sama seperti 2021. Dan tentunya, dia sangat tidak menyukai itu," ujar Jarvis.
Saat ini, Quartararo masih berpeluang untuk menggamit gelar juara MotoGP 2022. Selisih 23 poin antara dirinya dan Francesco Bagnaia masih bisa terkejar, meski pada akhirnya, dia harus tetap menunggu hasil dari Bagnaia.
Sekarang, bola jua berada di tangan Yamaha selaku pabrikan Fabio Quartararo. Di seri terakhir MotoGP 2022 nanti, mereka harus menopang sosok asal Prancis itu dengan motor yang apik. Jika tidak, gelar juara akan melayang ke Ducati.